Suara.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menanggapi persoalan di SMAN 65 Jakarta Barat yang berujung permintaan pencopotan terhadap Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 65, Indramojo.
Ia menyebut, mutasi dan penggantian posisi pimpinan adalah hal yang wajar di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.
Namun, Heru tak menjelaskan lebih lanjut apakah nantinya Indramojo akan dicopot sesuai petisi yang beredar atau tidak.
"Rutinitas untuk ganti kepala sekolah wajar-wajar saja," ujar Heru di kawasan Gelora Bung Karno, Minggu (9/6/2024).
Sementara, Suku Dinas Pendidikan (Sudindik) Jakarta Barat menyelidiki keresahan guru terhadap Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 65 yang berlokasi di Jalan Panjang, Kebon Jeruk. Keresahan tersebut berupa rasa tidak nyaman guru dan murid sekolah terhadap perilaku kepala sekolah selama memimpin hingga kemudian muncul petisi untuk menurunkan kepala sekolah dari jabatannya.
"Kami sudah turun ke lapangan, lagi diperiksa, oleh Kepala Seksi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (PTK) saya bersama tim di jajaran Sudindik klarifikasi di lapangan," kata Kepala Suku Dinas Pendidikan (Sudindik) Wilayah 1 Jakarta Barat, Diding Wahyudin seperti ditulis Antara, Rabu (5/6/2024).
Diding menyebutkan bahwa hasil penyelidikan atau pemeriksaan tersebut akan dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
"Nanti seperti apa hasilnya, kita cek dulu, karena pemberhentian atau pengangkatan kepala sekolah kan posisinya ada di dinas," kata Diding.
Jika kemudian terbukti bersalah, kepala sekolah bersangkutan akan ditindaklanjuti dengan memberikan teguran lisan sesuai dengan prosedur pembinaan.
Baca Juga: Lantik Tiga Pejabat Eselon Dua, Heru Budi: Terus Berinovasi untuk Meningkatkan Pelayanan
"Lakukan pembinaan kalau memang ada kesalahan. Kesalahannya apa gitu kan, sejauhmana kesalahannya, karena juga ada prosedur, teguran lisan, teguran tertulis dan lain sebagainya," kata Diding.
Adapun pemeriksaan tersebut selain dilakukan kepada kepala sekolah, juga terhadap guru dan murid di SMAN 65 Jakarta. "Iya, semua. Jadi harus dicek dulu, benar enggak laporannya di lapangan," kata Diding.
Ulah Kepsek Bikin Guru-Murid Resah
Seorang guru Bimbingan Konseling (BK) SMAN 65 Jakarta, Siti Fatimah mengatakan bahwa salah satu keresahan mereka adalah tutur kata atau bahasa serta pernyataan kepala sekolah yang tidak sesuai dengan budaya yang ada di SMAN 65 Jakarta.
"Sebenarnya mungkin dari bahasa ya, mungkin dari bahasa itu yang pertama. Itu membuat kita resah, membuat murid-murid juga resah," katanya.
Kemudian ada beberapa kali upacara ada pernyataan yang tidak sesuai dengan budaya di SMA 65. Salah satu pernyataan kepala sekolah yang membuat Fatimah resah adalah "belajar itu menghafal".
Berita Terkait
- 
            
              Cuma Gertakan, Heru Budi Usahakan Tak Ada Denda Rp50 Juta Bagi Rumah yang Jadi Sarang Nyamuk
 - 
            
              Heru Budi Buka JaKreatiFest 2024, Transaksi Ditargetkan Sentuh Rp9,25 Miliar Lewat 79 UMKM
 - 
            
              Nonton Langsung di SUGBK, Prediksi Heru Budi: Indonesia Menang 1-0 Lawan Irak
 - 
            
              Detik-detik Jakarta Lepas Status Ibu Kota, Pj Gubernur Heru Mau Bikin Acara Meriah Kayak Gini
 - 
            
              Lantik Tiga Pejabat Eselon Dua, Heru Budi: Terus Berinovasi untuk Meningkatkan Pelayanan
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah
 - 
            
              Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
 - 
            
              Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus