Suara.com - Koalisi Partai Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Cilegon 2024 tampak semakin menguat. Hal tersebut terungkap dari salah satu unggahan akun TikTok @info_robinsar.
Seperti diketahui, Robinsar meruapakan bakal calon Wali Kota Cilegon dari Partai Golkar, sementara Nurrotul Uyun merupakan bakal calon Wali Kota Cilegon dari PKS. Lalu akankan Robinsar berpasangan dengan Uyun? simak selengkapnya dalam artikel ini.
Dalam unggahan akun tersebut, dalam video tersebut diperlihatkan logo Partai Golkar dan PKS ditayangkan bergantian, logo kedua partai tersebut juga kemudian disatukan dan unggahan tersebut juga turut disertai keterangan video yang menggambarkan kedua partai telah berkoalisi.
"Golkar-PKS Cilegon Lebih Maju," tulis keterangan unggahan akun TikTok @info_robinsar. Kemungkinan kedua partai tersebut resmi koalisi juga diperkuat dengan banyaknya kader Golkar yang mengunggah soal Partai Golkar dan PKS.
Terkait hal tersebut, bakal calon Wali Kota Cilegon dari Partai Golkar, Robinsar mengatakan, dirinya terus berkomunikasi dengan semua pihak dan partai politik termasuk dengan PKS.
"Intinya Alhamdulillah komunikasi dari kemarin sudah kita lakukan dengan partai politik manapun, terutama dengan PKS," kata Robinsar melalui voice note WhatsApp, Rabu (12/6/2024).
Caleg DPRD Cilegon yang meraih suara terbanyak pada Pileg 2024 lalu itu juga menyinggung soal mekanisme yang harus dijalani baik di PKS maupun partainya yakni Golkar.
"Memang kami menunggu mekanisme dari PKS sendiri dan kami dari Golkar pun masih menunggu mekanisme dari kami sendiri," ungkap bakal calon Wali Kota Cilegon yang tengah menjalankan ibadah Haji itu.
Robinsar juga menyebut partainya dan PKS telah memiliki cita-cita untuk memajukan kota yang berada di ujung barat Pulau Jawa itu. Namun, ia masih menunggu kepastian dari Golkar maupun PKS lantaran semuanya masih sangat cair dan dinamis.
Baca Juga: Seruan 'Isro Mi'raj Wali Kota Cilegon' Menggema di Bukit Sondol
"Pada prinsipnya PKS dan Golkar memang sudah punya cita-cita yang sama dalam rangka memajukan. Tapi kita masih menunggu kepastian karena semua masih mencair, sangat cair, sangat dinamis," ungkapnya.
"pada prinsipnya kita sedang membangun koalisi dengan partai politik manapun terutama dengan PKS. Kepastian segalanya kita masih menunggu, masih berikhtihar dan berkomunikasi sampai detik ini," pungkas Robinsar.
Sementara itu, Ketua DPD PKS Cilegon Amal Irfanuddin menyebut belum begitu banyak perubahan soal komunikasi koalisi Golkar dengan PKS pada Pilkada 2024 mendatang.
"Belum banyak perubahan, belum ada sinyal-sinyal untuk menduetkan (Robinsar) dengan Bu Uyun, kita masih cair lah Cilegon," kata Amal Irfanuddin.
Amal juga tak menapik jika PKS sudah berkomunikasi dengan semua partai termasuk dengan Partai Golkar soal arah koalisi di Pilkada Cilegon 2024 nanti.
"Sudah (komunikasi), cuma kan belum diputuskan. Kalau komunikasi temen-temen Cilegon dengan semua partai sudah komunikasi cuma belum ada yang fiks lah masih cair, bisa saja PKS tidak dengan Golkar bisa dengan yang lain," katanya.
"Ya kita lihat saja nanti, saya juga belum bisa kasih ini (informasi-red) kalau belum ada pembicaraan yang mengarah nanti aja lah dalam pekan-pekan ini atau pekan depan setelah idul adha mungkin ada berita yang lebih menarik. Apakah jadi dengan Golkar atau dengan yang lain," ungkapnya.
Terpisah, bakal calon Wali Kota Cilegon dari partai PKS, Nurrotul Uyun tidak memberikan keterangan apapun soal kemungkinan PKS dan Golkar berkoalisi. Saat dikonfirmasi Uyun tidak mengangkat panggilan telpon, saat dikonfirmasi melalui chat juga Uyun tampak menghindar.
Berita Terkait
-
Elektabilitas Helldy Agustian Ditempel Ketat Tiga Penantang, Dede Rohana Paling Impresif
-
Seruan 'Isro Mi'raj Wali Kota Cilegon' Menggema di Bukit Sondol
-
PKS Resmi Usung Nurrotul Uyun Jadi Bakal Calon Wali Kota Cilegon
-
Sosok Crazy Rich Cilegon di Mata Caleg DPR RI Perpilih: Beliau Punya Ide Cemerlang
-
Dede Rohana Vs Alawi Mahmud di Mata Senior PAN Cilegon: DPP Harus Objektif!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?