Suara.com - Polda Metro Jaya meringkus komplotan perampok yang menggasak toko jam mewah, Prestigetime, di Ruko La Rivira RLGC, Kosambi, Tangerang, pada Sabtu (8/6/2024).
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra mengatakan, aksi perampokan ini dilakukan seorang tersangka yang berinisial HK (32).
Menurut dia, sebelum melakukan perampokan, HK sempat melakukan pemantauan di lokasi sebanyak dua kali.
“Pertama tanggal 18 Mei, kemudian yang kedua tanggal 25 Mei,” ujar Wira kepada awak media, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (14/6/2024).
Saat beraksi HK berpura-pura menjadi pembeli. Usai memastikan kondisi memungkinkan untuk beraksi, barulah HK mengeluarkan pisau dan menodongkannya kepada dua karyawan toko yang berada di dalam toko.
“Toko dalam keadaan sepi maka tersangka HK mengeluarkan pisau dan menodongkan pisau tersebut kepada dua orang karyawan yang ada di dalam toko,” terangnya.
HK kemudian mengikat tangan para karyawan menggunakan kabel tis. Setelahnya HK meletakan karyawan tersebut di dalam ruang ganti toko tersebut.
Usai membereskan seorang karyawan, ada 2 orang karyawan lain yang masuk kembali ke dalam toko. HK langsung melakukan hal serupa, hingga ada tiga orang karyawan toko Prestigetime itu berada dalam fitting room.
“Setelah HK berhasil mengikat tiga orang karyawan dengan menggunakan kabel tis selanjutnya HK memerintahkan para karyawan masuk ke dalam toilet dan mengunci para karyawan tersebut didalam toilet,” tutur Wira.
Tersangka HK kemudian langsung menggasak jam tangan mewah yang berada di lantai 2 toko tersebut. Di lantai 2 tersebut ada seorang karyawan lainnya, yang kemudian dilumpuhkan oleh HK.
Namun sebelumnya, tersangka HK sempat menyuruh karyawan ini membukan laci penyimpanan yang memuat jam tangan.
“Setelah laci dapat dibuka, HK mengikat tangan (karyawan) dengan mengguanakan tali ties. Selanjutnya tersangka mengambil 18 unit jam tangan mewah yang kemudian dimasukan kedalam kantong yang susah dipersiapkan oleh HK,” jelasnya.
Dibantu Tersangka Lain
Usai melakukan aksi perampokan dan menggasak 18 buah jam mewah, HK meminta adik ipar dan 2 rekannya untuk menjual jam hasil rampokan tersebut.
“Salah satu diantara penadah adalah adik ipar tersangka dan 2 lainnya adalah teman bermain HK,” katanya.
Berita Terkait
-
Bermodal Pisau dan Tali Ties, Penjahat Tunggal Gasak 18 Jam Tangan Mewah Senilai Rp12,85 Miliar Didor Polisi
-
Pamer Berat Badan Sudah Naik 20 Kg, Syahrini Pakai Jam Tangan Seharga Rp5 Miliar?
-
Pengangguran Berat, HK Perampok Toko Jam Mewah di PIK Seharga Rp12,8 Miliar Gagal Kaya usai Diciduk Polisi
-
Ini Isi Surat Pernyataan Staf Hasto yang Digeledah dan HP Disita Secara Paksa Penyidik KPK Kompol Rossa
-
18 Jam Tangan Mewah Senilai Rp14 Miliar Dirampok di PIK
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO