Suara.com - Politisi PDIP Masinton Pasaribu menilai, penggeledahan dan penyitaan sejumlah barang yang dilakukan penyidik KPK AKBP Rossa Purbo Bekti terhadap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan staf pribadinya merupakan hal yang konyol.
"Jadi ini praktik konyol yang selama ini dikritik, termasuk saya ketika masih di Komisi III. Cara-cara penyidik KPK melakukan atas nama tindakan penegakan hukum, pemberantasan korupsi, tapi melanggar hukum itu sendiri," kata Masinton di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (14/6/2024).
Menurutnya, apa yang dilakukan Rossa sangat semena-mena dan tak seharusnya lagi dilakukan di era KPK sekarang.
"Maka kita minta dgn adanya dewan pengawas itu benar-benar melakukan pemeriksaan terhadap penuidik KPK yang melakukan tugasnya secara semena Mena tidak berdasarkan ketentuan hukum acara," ujar dia.
Ia mengatakan, apa yang terjadi tersebut harus ditindaklanjuti agar KPK tidak jadi lembaga yang ditunggangi kepentingan. Ia pun meminta KPK untuk berbenah.
"Jadi, ini yang seharusnya ditindaklanjuti agar hukum pemberantasan korupsi di KPK tidak dijadikan alat politik ya untuk membungkam orang-orang atau lawan lawan politik yang berseberangan dengan kekuasaan dan lain sebagainya," ujarnya.
Penyidik KPK hari ini itu ya dia bekerja melakukan pengulangan-pengulangan yang itu seharusnya gak boleh lagi, di mana dulu sering menyita salah objek, perampasan alat bukti yang salah. Dan itu sebelumnya sudah sering terjadi di KPK dan itu sekarang diulangi, harusnya dibenahi," sambungnya.
Berita Terkait
-
KPK Tepis Ada Agenda Politis Pencarian Harun Masiku Di Tengah Retaknya Hubungan Jokowi-PDIP
-
Staf Hasto Ngaku Trauma Dibentak Penyidik, KPK Siap Buka Rekaman CCTV Dan Audio Pemeriksaan
-
Periksa Gus Muhdlor, KPK Dalami Penerimaan Uang Untuk Kepentingan Politik
-
Tak Terima Hasto Dan Stafnya Digeledah KPK, Seluruh DPD PDIP Nyatakan Sikap Perlawanan
-
Bukan Hanya Tak Etis, Penyitaan Barang Hasto PDIP Juga Disebut Melanggar Hukum
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?