Suara.com - Politisi PPP Sandiaga Uno merespons soal gelombang demonstrasi yang mendesak Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono mundur dari jabatannya.
Sandiaga menilai aksi protes terkait desakan Mardiono mundur dari pucuk pimpinan partai merupakan hak dari setiap individu. Tetapi soal pergantian kepemimpinan, ada aturannya sendiri.
"Ini kan demokrasi ya, setiap individu berhak menyampaikan pandangannya dalam koridor hukum. Tapi kan partai itu punya aturan, punya AD/ART-nya," kata Sandiaga di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Minggu (16/6/2024).
Sandiaga menegaskan agenda muktamar PPP sendiri masih sesuai jadwal.
"Kan kalau tidak salah muktamar berikutnya, di ajang muktamar ya, kalau mau ada evaluasi dan muktamar ini mengikuti jadwal yang sudah ditetapkan," kata Sandiaga.
Mardiono Didemo Agar Mundur
Diketahui, kantor DPP PPP di Jakarta Pusat pada Jumat (14/6/2024) lalu sempat digeruduk para pendemo. Aksi demonstrasi di Markas PPP digelar oleh dua berbeda, yakni Front Kader Ka’bah Bersatu (FKKB) dan Front Kader Penjaga Partai (FKPP).
Mereka berunjuk rasa mengenani kepemimpinan PLT Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono.
Massa dari Front Kader Ka’bah Bersatu (FKKB) menuntut agar Plt. Ketua Umum PPP Mardiono untuk segera mengundurkan diri dari jabatannya karena dinilai gagal mengantarkan PPP ke Senayan dalam Pemilu 2024.
Baca Juga: Mendadak Nonton Bareng Bioskop, Anies dan Sandiaga Kompak Bantah Bahas Pilkada Jakarta
Sementara massa dari Front Kader Penjaga Partai (FKPP) meminta agar Mardiono terus menjabat sebagai PLT Ketua Umum PPP dan mereka juga meminta agar para kader yang bermasalah dan tidak setuju segera dikeluarkan dari partai.
Berita Terkait
-
PPP Gagal Lolos Senayan, Sandiaga: Perlu Evaluasi Di Setiap Level, Termasuk Pimpinan
-
Mendadak Nonton Bareng Bioskop, Anies dan Sandiaga Kompak Bantah Bahas Pilkada Jakarta
-
Tunggu Penugasan PPP, Sandiaga Siap jika Diminta Reuni Dampingi Anies di Pilgub Jakarta
-
Sindir Mardiono? Suharso soal Nasib PPP Tak Lolos Parlemen: Pimpinan yang Bertanggung Jawab!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Curhat Wakil Ketua DPRD Jabar, Tunjangan Rp71 Juta Tak Cukup Beli Rumah
-
Jhon Sitorus ke Loyalis Jokowi: Setelah Budi Arie Dipecat, Kok Kayak ODGJ Semua?
-
Menkeu Purbaya Tanggapi Ulah Anak yang Sebut Sri Mulyani 'Agen CIA': Dia Masih Kecil
-
Klaim 'Blind Spot' Terbantah! Affan Kurniawan Bisa Terlihat dari Dalam Rantis Brimob
-
Viral! Tren Foto Tengah Malam di Jalan Raya
-
Pegiat Media Sosial Sindir Mundurnya Rahayu Saraswati: Gantiin Dito di Kemenpora?
-
Pramono Anung: Banyak Anak Muda Jakarta Takut Nikah karena Harga Rumah Tak Terjangkau
-
Permintaan Terakhir Rahayu Saraswati Setelah Menyatakan Mundur dari DPR
-
Turki Peringatkan Hamas Soal Serangan Israel di Doha
-
Bandingkan Indonesia dengan Nepal, Jhon Sitorus Sindir Pejabat yang Ogah Mundur