Suara.com - Dr. (H.C.) H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D., dikenal juga sebagai Kang Emil, adalah seorang arsitek dan politisi Indonesia.
Ia menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat dari 2018 hingga 2023 bersama Uu Ruzhanul Ulum. Sebelumnya, Ridwan Kamil adalah Wali Kota Bandung, didukung oleh Partai Gerindra, dan dikenal secara nasional karena kinerjanya yang mengesankan dalam memimpin Bandung.
Ridwan Kamil, lahir 4 Oktober 1971 di Bandung. Ridwan Kamil bertemu dengan Atalia Praratya di sebuah pameran di Bandung dan menikahinya pada 7 Desember 1996. Mereka memiliki dua anak, Emmeril Kahn Mumtadz dan Camillia Laetitia Azzahra, serta mengasuh seorang anak bernama Arkana Aidan Misbach sejak Juli 2020.
Pendidikan
Ridwan Kamil lahir di Bandung dan merupakan anak kedua dari seorang akademisi Universitas Padjadjaran, Atje Misbach Muhjiddin. Ia menyelesaikan pendidikan dasar hingga menengah di Bandung sebelum melanjutkan studi di Institut Teknologi Bandung, lulus pada 1995 dengan gelar Sarjana Teknik Arsitektur. Kemudian, ia meraih gelar Master of Urban Design dari Universitas California, Berkeley. Setelah kembali ke Indonesia, ia mengajar sebagai dosen tidak tetap di Institut Teknologi Bandung selama 14 tahun sebelum terjun ke dunia politik.
Karier Politik
Ridwan Kamil memasuki dunia politik pada 2013 sebagai calon Wali Kota Bandung melalui Partai Gerindra dan PKS. Ia memenangkan Pilkada Kota Bandung bersama Oded Muhammad Danial dengan 45,24 persen suara dan dilantik pada 16 September 2013 oleh Gubernur Ahmad Heryawan.
Menjelang akhir masa jabatannya, ia mencalonkan diri dan terpilih sebagai Gubernur Jawa Barat untuk periode 2018 hingga 2023. Pada Januari 2023, Ridwan Kamil bergabung dengan Partai Golkar dan menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih.
Baca Juga: Pesan Analis Ke Golkar Agar Jalan Politik Ridwan Kamil Tetap Lancar: Usung Di Pilgub Jabar
Karier Arsitektur
Ridwan Kamil memulai karier sebagai arsitek di berbagai firma di Amerika Serikat setelah lulus dari Universitas California, Berkeley. Pada 2002, ia kembali ke Indonesia dan pada 2004 mendirikan perusahaan konsultan Urbane. Urbane dikenal internasional dan telah menerima berbagai penghargaan, termasuk BCI Asia Awards dan BCI Green Award. Ridwan berhenti sebagai Prinsipal PT. Urbane Indonesia pada 2013 untuk menjabat sebagai Wali Kota Bandung.
Proyek Arsitektur dan Masjid
Ridwan Kamil juga dikenal karena membangun masjid, seperti Masjid Raya Al-Jabbar di Jawa Barat, Masjid Syekh Ajlin di Gaza, Palestina, dan Masjid 99 Kubah di Makassar. Ia mengajar sebagai dosen di ITB hingga 2018 dan pernah menjabat sebagai konsultan urban design di berbagai perusahaan internasional.
Kontroversi sebagai Gubernur
Selama masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengaku meraih 345 penghargaan nasional dan internasional. Namun, masa kepemimpinannya juga diwarnai kontroversi, termasuk pembangunan kolam renang di rumah dinasnya dengan biaya Rp 1,5 miliar, pembentukan Tim Akselerasi Pembangunan yang dituding nepotisme, dan pembangunan Masjid Al-Jabbar yang memakan biaya triliunan rupiah dari APBD.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta