Mubarik pun turut menuntut adanya regenerasi kepemimpinan di tubuh partai berlambang Ka’bah tersebut.
“Makanya harus ada kader-kader baru. Kepemimpinan Mardiono saya anggap sudah selesai, karena kita tidak lolos parliamentary threshold,” jelasnya.
Desekan Lengserkan Mardiono
Desakan itu dimunculkannya, kata dia, karena khawatir PPP akan mengalami kegagalan kembali saat konstelasi Pilkada serentak pada November 2024, mendatang.
“Sudah pasti. Dia caleg bergerak saja, PPP tidak bisa mengangkat. Karena memang sistem yang dibuat tidak jelas. Saya, kami ini tidak ingin kegagalan di Pileg berimbas nanti kepada kegagalan di Pilkada. Makanya harus segera di reposisi pergantian ketua,” pungkasnya.
Sementara, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Jakarta Pusat, Sanusi Flamboyan meminta agar semua pihak di internal tidak saling menyalahkan atas kegagalan di Pileg 2024.
"Tidak ada lagi ruang untuk konflik di dalam tubuh PPP. Tidak ada lagi ruang untuk saling menyalahkan di dalam
tubuh PPP. Tidak ada lagi ruang untuk menengok ke belakang di dalam tubuh PPP jika itu hanya akan melemahkan kesatuan dan keutuhan partai," ujar Sanusi.
Sanusi mengatakan, 34 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP seluruh daerah sudah sepakat menuntaskan kepemimpinan Mardiono sampai Muktamar 2025.
"PPP hanya perlu melihat ke depan dan menyongsong masa depan yang lebih baik dengan semangat dan spirit persatuan kesatuan di atas prinsip soliditas kader," tuturnya.
Baca Juga: Demo Lengserkan Mardiono, Massa FKKB Bawa Keranda Mayat hingga Gelar Tahlilan: PPP Sudah Mati
Tag
Berita Terkait
-
Demo Lengserkan Mardiono, Massa FKKB Bawa Keranda Mayat hingga Gelar Tahlilan: PPP Sudah Mati
-
Kubu Pro Mardiono Gelar Aksi di Depan Kantor PPP, Kader Diminta Tak Saling Menyalahkan
-
Ketua Majelis Pakar DPP PPP Setujui Muktamar 2025: Sesuai Hasil Rapimnas IX
-
Soal Demo Lengserkan Mardiono dari PPP, Sandiaga: Ini Demokrasi Ya, tapi...
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?
-
Geger Mark-Up Whoosh, Mahfud MD Siap Dipanggil KPK: Saya Akan Datang
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta