Suara.com - Pihak Istana menyampaikan terima kasih kepada masyarakat. Ucapan itu disampaikan menanggapi hasil survei Litbang Kompas terbaru soal tingkat kepuasan terhadap pemerintah Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Diketahui hasil survei Litbang Kompas terbaru menunjukkan tingkat kepuasan terhadap pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin mengalami peningkatan. Sebelumnya pada Desemner 2023 tercatat tingkat kepuasan sebesar 73,59 persen. Sementara pada Juni 2024 meningkat menjadi 75,6 persen.
"Terima kasih atas kepercayaan, apresiasi dan dukungan yang diberikan berbagai elemen masyarakat kepada presiden dan seluruh jajaran pemerintah. Hasil survei Litbang Kompas merupakan bukti apresiasi masyarakat atas kerja keras pemerintah," kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana dalam keterangannya, Jumat (21/6/2024).
Meski begitu, Ari menyampaikan tingkat kepuasan masyarakat yang meningkat tidak membuat pemerintah cepar berpuas diri. Terlebih kondisi saat ini di tengah ketidakpastian situasi ekonomi dan politik global.
"Justru apresiasi yang makin positif itu dijadikan tambahan energi dan motivasi untuk terus menuntaskan agenda-agenda prioritas pembangunan dan memastikan kinerja pemerintah di semua sektor harus semakin baik," kata Ari.
Ari menyampaikan Presiden Jokowi berkomitmen untuk terus bekerja maksimal, serta tetap konsisten menjalankan kepemimpinan yang merakyat, yang selalu dekat dan berpihak pada kepentingan masyarakat dan juga kepentingan nasional.
"Meski masa jabatan akan berakhir, Presiden Jokowi tetap berada di tengah-tengah masyarakat, untuk memastikan agenda-agenda prioritas berjalan dengan baik dan berdampak bagi peningkatan kualitas kehidupan masyarakat di seluruh pelosok tanah air," kata Ari.
Tag
Berita Terkait
-
Seret Menteri-menteri Korup, Alexander Marwata Bantah Pimpinan KPK Diintervensi Jokowi: Buktinya Apa?
-
Jokowi Masih di Istana Merdeka, Tidak Rayakan Ulang Tahun Secara Khusus
-
Survei Litbang Kompas: Ranking KPK Jeblok Sebagai Penegak Hukum, Citranya Paling Buruk di Bawah TNI-Polri
-
Publik Puas Kinerja Jokowi 5 Tahun Terakhir, M Qodari Gak Heran Hasil Survei Litbang Kompas, Begini Katanya
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana