Suara.com - Meski telah berstatus tersangka, vokalis band Last Child, Virgoun Tambunan Putra berpeluang menjalani rehabilitasi terkait kasus narkoba. Namun, tindakan rehabilitasi itu tergantung dari hasil asesmen BNNP DKI Jakarta.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi menyebut penyidik saat ini sedang berkoordinasi dengan BNNP DKI Jakarta untuk melakukan asesmen rehabilitasi terhadap Virgoun.
“Penyidik saat ini masih berkoordinasi dengan BNNP DKI Jakarta untuk melakukan asesmen terhadap para tersangka,” ujarnya dikutip dari Antara, Senin (24/6/2024).
Diketahui, Virgoun ditangkap saat sedang menggunakab sabu-sabu dengan rekan wanitanya berinisial PA. Penangkapan itu terjadi di indekos Virgoun di kawasan Ampera, Jakarta Selatan, pada Kamis (20/6) lalu. Terkait penangkapan itu, polisi turut menyita barang bukti berupa satu klip sabu dan sebuah alat isap alias bong.
Syahduddi juga menjelaskan kegiatan asesmen akan dilaksanakan terhadap tersangka tersebut pada hari ini. Alasan asesmen itu dilakukan lantaran Virgoun masih dinyatakan sebagai pengguna.
"Ini kan lagi dilakukan asesmen. Jadi kita tidak secara subjektif menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka, lalu nanti seperti apa. Kami tetap meminta saran masukan dari asesmen terpadu BNNP. Apa yang menjadi rekomendasi tersebut, itulah yang kami laksanakan, " jelasnya.
Tak hanya Virgoun dan teman wanitanya, polisi sebelumnya juga telah menangkap B alias BGS, kru band Last Child yang menjadi pemasok narkoba kepada Virgoun.
"Telah berhasil mengamankan satu orang atas nama B atau BGS yang menjadi penyedia narkotika jenis sabu yang diberikan kepada V (Virgoun), " kata Syahduddi sebelumnya.
Namun Syahdudi tidak menjelaskan kapan BGS ini ditangkap, dia hanya menyebutkan tersangka mengakui bahwa dirinya yang memasok narkotika jenis sabu kepada VTP.
Baca Juga: Fakta Baru! Kru Last Child Nyambi Jualan Sabu, Virgoun jadi Pelanggan Setia
"Selain itu, kami juga menemukan adanya transaksi keuangan terkait pembelian narkotika jenis sabu. Saat dilakukan penggeledahan di rumahnya, kami menemukan beberapa puntung bekas pemakaian narkotika sintetis. BGS juga mengakui bahwa dirinya adalah pecandu aktif narkotika," jelas Syahduddi. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027