Suara.com - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mencatat sepanjang setahun terakhir, atau sejak Juli 2023 hingga Juni 2024 Polri telah 75 kali melakukan perampasan kebebasan sipil.
Divisi Hukum KontraS, Vebriana Monicha, mengatakan pihaknya mencatat dari 75 peristiwa pelanggaran terhadap kebebasan sipil, 36 di antaranya melakukan pembubaran paksa.
“Kemudian 24 di antaranya penangkapan sewenang-wenang. Dan 20 di antaranya dilakukan dengan tindakan intimidasi,” kata Vebriana di kantor Kontras, kawasan Kwitang, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2024).
Selain melakukan penangkapan secara sewenang-wenang, Vebriana juga mencatat sepanjang setahun terakhir, jumlah salah tangkap yang dilakukan oleh Polri sebanyak 15 peristiwa.
“Tercatat sebanyak 15 peristiwa salah tangkap yang setidaknya memakan korban sebanyak 23 orang,” katanya.
Vebriana mengatakan, catatan pelanggaran yang dilakuka oleh personel ini menjadi PR kedepan untuk institusi Polri agar bisa melakukan penangkapan sesuai dengan prosedur yang telah diatur berdasarkan KUHAP.
Sebelumya Koordinator KontraS Dimas Bagus Arya mengatakan pihaknya mencatat ada sekitar 645 peristiwa kekerasan yang dilakukan oleh anggota Polri.
“645 peristiwa kekerasan tersebut 754 korban luka dan 38 korban tewas,” kata Dimas.
Dalam periode yang sama, KontraS juga mencatat 35 peristiwa extrajudicial killing yang menewaskan 37 orang.
Baca Juga: Kominfo Ogah Tanggapi RUU Polri soal Wewenang Polisi Blokir Akses Internet
“Jumlah peristiwa extrajudicial killing yang terjadi juga mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya, walau jumlah korbannya berkurang,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
38 Tewas dan 754 Luka-luka, KontraS Bongkar Kekerasan Aparat di Balik HUT Bhayangkara
-
Jelang Jabatan Presiden Lengser, KontraS Bongkar 'Utang' Jokowi ke Korban Kasus HAM Berat Masa Lalu
-
Plt Kepala Otorita Bantah Jokowi Rampas Tanah Warga di IKN, Mensesneg Pratikno: Istilah Baru yang Mengerikan
-
Kominfo Ogah Tanggapi RUU Polri soal Wewenang Polisi Blokir Akses Internet
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?