Suara.com - Kasus mengerikan menimpa seorang warga Israel. Ia tewas karena karena radang otak setelah beberapa hari tertular amuba Naegleria fowleri langka yang disebut sebagai "amuba pemakan otak".
Kasus penularan amuba Naegleria fowleri itu menjadi kasus kedua yang tercatat di Israel. Amuda itu disebut pemakan otak karena menembus otak manusia dari hidung.
Media Israel pada Minggu (7/7) melaporkan hal tersebut dengan mengutip rumah sakit tempat pasien tersebut dirawat.
Korban pria berusia 26 tahun itu dirawat di rumah sakit sejak Selasa (2/7) dengan gejala demam, sakit kepala dan muntah, kata The Times of Israel.
Pria tersebut mungkin tertular infeksi "amuba pemakan otak" saat berenang di Danau Kinneret, juga dikenal sebagai Laut Galilea, di bagian utara negara tersebut.
Pada saat ini, di mana suhu air di musim panas bisa mencapai 30 derajat Celcius (86 derajat Fahrenheit), merupakan lingkungan yang menguntungkan bagi pertumbuhan mikroorganisme itu, demikian bunyi laporan tersebut.
Namun, otoritas kesehatan Israel yang kemudian mengambil sampel di pantai tempat pria tersebut mandi, tidak menemukan bukti adanya kontaminasi amuba pada air tersebut, tambahnya.
Kasus pertama infeksi ini dilaporkan pada Agustus 2022 di Israel, ketika seorang pria berusia 36 tahun juga meninggal karena radang otak yang disebabkan oleh amuba yang sama.
Naegleria fowleri adalah amuba yang tumbuh subur di danau air tawar hangat, sungai, dan sumber air panas, tetapi juga dapat ditemukan di air keran, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.
Amuba tersebut dapat menyebabkan infeksi otak jika air yang mengandungnya masuk ke otak melalui hidung.
Infeksi otak seperti ini jarang terjadi, tetapi hampir selalu berakibat fatal dengan tingkat kematian sebesar 97 persen, demikian menurut otoritas AS. (Antara/Sputnik)
Berita Terkait
-
Gaza Diblokade, Warga Israel Geruduk Rumah Netanyahu: Akhiri Perang!
-
Pengungsi Israel Terlibat Perkelahian di Penampungan, Semprotan Merica Picu Kepanikan Massal
-
Lari dari Rudal Iran, Warga Israel Disambut Seruan Pro-Palestina di Siprus
-
Warga Israel Larang Orang Afrika Masuk Bunker: Ini Khusus Bangsa Yahudi
-
Tangisan Warga Israel Ratapi Rumah Hancur, Minta Iran Hentikan Serangan Rudal
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
Terkini
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?
-
Warga Jakarta Siap-siap, PAM Jaya Bakal Gali 100 Titik untuk Jaringan Pipa di 2026
-
Maling Santuy di SMAN 5 Bandung! Wajah Terekam CCTV, Gondol Laptop Saat Siswa Belajar di Lab
-
IPO PAM Jaya, Basri Baco Ingatkan Nasib Bank DKI: Saham Bisa Anjlok, Negara Rugi
-
Pemuda di Cilincing Dibunuh karena Masalah Cewek, Pembunuhnya Sempat Kabur ke Bengkulu
-
"Kita Rampok Uang Negara!", Viral Ucapan Anggota DPRD Gorontalo, BK Duga Pelaku Mabuk Berat