Suara.com - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bidang Pendidikan, Aris Adi Leksono menyerukan bahwa kasus meninggalnya Ketua OSIS SMAN 1 Cawas, Fajar Nugroho perlu diselidiki secara hukum. Sebab, peristiwa yang terjadi di Klaten, Jawa Tengah itu telah menimbulkan korban jiwa.
Diketahui bahwa Fajar (18) meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik saat diceburkan oleh teman-temannya dengan maksud memberikan kejutan ulang tahun.
"Saya kira semua hal yang menyangkut kekerasan, apalagi kemudian menimbulkan kematian, saya kira juga penting untuk diselidiki secara hukum," kata Aris saat dihubungi Suara.com, Rabu (10/7/2024).
Tujuan dibawa ke ranah hukum, selain untuk mengungkap kebenaran peristiwa yang terjadi, menurut Aris juga supaya menimbulkan efek jera sehingga kejadian serupa tidak berulang.
"Dan pasti memberikan keadilan kepada korban. Walaupun keluarga korban sudah menerima ini sebagai suatu musibah," kata dia.
Aris juga mengimbau kepada anak-anak yang ingin merayakan ulang tahun temannya jangan sampai melakukan suatu hal yang berlebihan. Meski tujuannya untuk jahil, apabila tindakan tersebut sampai menimbulkan kekerasan fisik dan mental bisa termasuk kategori perundungan atau bullying.
Akibat dalam jangka panjang dari hal tersebut bisa merusak proses tumbuh kembang anak jadi tidak optimal.
"Apalagi sampai berakibat pada kematian. Ini satu hal sangat disesalkan. Kami berharap diubah tradisi merayakan ulangtahun itu tidak dengan kekerasan," katanya memberi pesan.
Kepada satuan pendidikan, Aris juga mengingatkan agar memastikan sarana dan prasarana di sekitar sekolah aman bagi anak-anak. Standar keselamatan jadi salah satu hal utama yang harus dijamin oleh sekolah.
"Korban itu tidak tahu ada instalasi listrik. Harusnya karena di satuan pendidikan banyak anak, belum tentu mereka mengetahui secara detail yang ada di sekitarnya. Jadi penting juga menjamin sarana prasana yang menjaga keselamatan anak," imbuh dia.
Berita Terkait
-
Kronologi Ketua OSIS SMA Tewas saat Ultah: Sebelum Diceburkan ke Kolam, Fajar Sempat Ditepungi Teman-temannya
-
Ulang Tahun Berujung Maut, Ketua OSIS SMAN 1 Cawas Meninggal Usai Diceburkan ke Kolam
-
KPAI Desak Kapolri Lebih Profesional Tangani Kasus Afif Maulana
-
KPAI Akan Awasi Tewasnya Bocah Afif Diduga Dianiaya Polisi Di Padang, Minta Polri Profesional
-
Siswi SMK di Bandung Barat Tewas Diduga Akibat Perundungan, KPAI Desak Investigasi!
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
Terkini
-
DPRD Susun Raperda Kawasan Tanpa Rokok, Pramono Anung Kasih Pesan Penting Ini
-
Ibu-ibu di Sumut Lebam Dihajar Sekuriti Toba Pulp Lestari, PDIP Ancam Bentuk Pansus Agraria
-
2 Kelompok Masyarakat Ngadu ke Fraksi PDIP DPR, Keluhkan Kerusakan Lingkungan dan Konflik Tanah
-
Tok! MK Tegaskan Seluruh Pekerja Tak Wajib Bayar Tapera
-
Prabowo Ngamuk Korupsi Triliunan, Tiba-tiba Singgung Gaji Wartawan: Yang Duitnya Banyak Bos Kalian
-
Korsleting Listrik Picu Kebakaran di Taman Sari, 6 Warga Luka dan Ratusan KK Terpaksa Mengungsi
-
Babak Baru Kematian Misterius Diplomat Arya Daru: Keluarga Diduga Diteror, LPSK Siapkan Perlindungan
-
Sepanjang 2025, Pemerintah Konsisten Jaga Tarif Listrik Stabil untuk Lindungi Daya Beli Rakyat
-
'Tugasmu Menjamin, Bukan Memungut!': Tamparan Keras MK untuk Logika Tapera Pemerintah
-
Lanjutan Tepuk Sakinah, Kemenag Kini Luncurkan GAS Nikah: Apa Itu?