Suara.com - Jagat media sosial baru-baru ini dihebohkan mencuatnya video yang memperlihatkan seorang pemuda adu mulut dengan sejumlah polisi saat ditangkap. Penangkapan terhadap pemuda itu karena diduga menjadi pengguna ganja.
Dilihat Suara.com pada Kamis (11/7/2024) dalam unggahan di akun Instagram @haluccy, pemuda yang dalam kondisi tangan diborgol itu dikerumuni aparat saat tertangkap. Namun, penangkapan itu diwarnai adu mulut.
Dalam video yang beredar, pria yang mengenakan kaos warna hitam itu tampak ngotot kepada aparat soal pengguna ganja. Dalam kondisi leher dipiting, pemuda itu tetap bersikukuh jika ganja tak termasuk dalam golongan narkoba.
"Ganja bukan narkoba," ujar pria tersebut.
Ketika ditangkap oleh sejumlah aparat berpakaian preman, pria itu juga menyebut jika ganja juga bisa digunakan untuk dunia medis, karena diyakini bisa mengobati sebuah penyakit.
Saat terjadi adu mulut, pria itu sempat dibentak balik oleh salah satu petugas yang menangkapnya. Bahkan, ada polisi yang menghardik pria itu dengan kata-kata kasar.
Alasan polisi menangkapnya karena ganja memang dilarang oleh undang-undang.
Tanggapan LGN
Terkait hal itu, Lingkar Ganja Nusantara (LGN) menyoroti video penangkapan pemuda yang bersitegang dengan polisi karena menganggap ganja bukan bagian dari narkotika.
Ketua LGN Riyadh Fakhruddin melihat penangkapan yang dilakukan oleh aparat itu sangat berlebihan. Melebihi penangkapan koruptor dan teroris.
“Penangkapan ini melebihi penangkapan koruptor dan teroris. Kenapa harus dibentak-bentak,” kata Fakhruddin, kepada Suara.com lewat sambungan telepon, Kamis (11/7/2024).
Padahal, lanjut Fakhruddin, apa yang dilakukan oleh terduga pelaku hanya mengekpresikan pengetahuan soal tanaman ganja.
“Penangkapan gak humanis, yang menyebutkan dia (terduga pelaku) sangat salah. Padahal dia hanya mengekspresikan pengetahuan mereka tentang tanaman ganja yang mungkin ia pelajari dari banyak hal,” jelas Fakhruddin,” jelasnya.
Terlebih, yang diucapkan oleh terduga pelaku berupa ilmu pengetahuan, bukan cuma sekedar asal ucap.
“Ia juga sempat bilang ini ilmu pengetahuan bukan cuma ucapan asal,” jelasnya.
Berita Terkait
-
'Ultimatum' Santri ke Polisi, Temukan Geng Motor Perusak Mobil Kiai dalam Waktu 3 Hari
-
10 Anggota Polres Klungkung Diduga Siksa Warga usai Dituduh Curanmor, KontraS: Polda Bali Harus Tanggungjawab!
-
Dituduh Mantan Istri Tilap Uang Rp69 Miliar, Suami BCL Tiko Aryawardhana Diperiksa Polisi Besok
-
Apes! Baru 2 Bulan Bisnis Sabu, AM Dicokok Polisi saat Nunggu Konsumen di Pinggir Jalan
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Ucapan Natal Prabowo: Ada Duka Bencana Sumatra di Balik Damai Natal Kita
-
Kakek di Bandung Ditembak Air Soft Gun, Diduga Terkait Transaksi Emas Fiktif
-
Kardinal Suharyo Soroti Kerusakan Hutan: Negara Kaya Merusak, Rakyat Miskin Menanggung
-
Akhirnya Islah, PBNU Sepakat Gelar Muktamar Ke-35 Secepatnya
-
Resmi! PBNU Sepakat Islah di Lirboyo, Drama Gus Yahya vs Rais Aam Berakhir Damai
-
Sentil Wilayah Lain, Ketua PPP Sulsel: Yang Minta Muktamar Cepat Harus Konsisten Segera Muswil!
-
Gibran Kaget Lihat Ojol Bertongkat di Semarang, Langsung Tanya: 'Sudah Aman?'
-
Arus Japek Membeludak saat Libur Natal, Rekayasa Contraflow Diperpanjang hingga KM 65!
-
Ragunan Buka Lebih Pagi Selama Nataru, Tiket Cuma Rp4 Ribu dan Ada Atraksi Spesial
-
Kaleidoskop 2025: Jejak Tiga Kali Reshuffle Kabinet di Pemerintahan Prabowo