Suara.com - Pihak berwenang di Vancouver sedang menyelidiki aksi berbahaya di SkyTrain kota yang mendapat perhatian di media sosial.
Video viral tersebut, awalnya dibagikan di Instagram dan kemudian oleh beberapa akun berpengaruh, memperlihatkan seorang pria berdiri di antara dua mobil SkyTrain selama perjalanan antara stasiun Main Street-Science World dan Stadium.
Polisi Transit Metro Vancouver, dalam tanggapan emailnya, mengkonfirmasi penyelidikan mereka atas insiden tersebut, memperingatkan terhadap tindakan tersebut karena risikonya yang besar, yang dapat menyebabkan cedera parah atau kematian.
Polisi Travis Blair menekankan bahwa menaiki atau di antara kendaraan transit merupakan pelanggaran yang dapat mengakibatkan denda atau tuntutan pidana.
Matthew Johnson dari Media Smarts, sebuah organisasi nirlaba literasi digital, mencatat bahwa video semacam itu sering kali berasal dari upaya mencari perhatian, mencari pengikut, dan konten viral yang mungkin demi keuntungan finansial di masa depan melalui sponsorship atau iklan.
Namun, Johnson menyoroti dampak berbahaya dari tindakan tersebut, tidak hanya pada mereka yang melakukan aksi tersebut tetapi juga pada penontonnya, khususnya pemirsa muda yang mudah dipengaruhi yang mungkin terpengaruh untuk meniru perilaku berisiko.
Akun asli yang menampilkan aksi SkyTrain juga memperlihatkan aktivitas berbahaya lainnya seperti melompat ke kereta industri yang sedang bergerak, memanjat kabel derek konstruksi di Vancouver, dan berdiri di atas menara Jembatan Lions Gate.
Insiden ini bukan kali pertama melibatkan para pemberani di SkyTrain. Contoh di masa lalu termasuk individu yang menaiki Canada Line di Richmond pada tahun 2021, yang menyebabkan keterlibatan polisi, dan seorang pria yang menerima denda pada tahun 2019 karena bepergian antar gerbong kereta pada rute yang sama.
Eksploitasi serupa yang dilakukan oleh "penjelajah kota" telah mengakibatkan dampak hukum, terutama penangkapan dua pria Amerika pada tahun 2017 karena memanjat Jembatan Lions Gate untuk berswafoto, dengan satu orang menghadapi hukuman bersyarat dan yang lainnya dikenakan hukuman tetap melalui perjanjian 'tindakan alternatif'. .
Baca Juga: Viral Momen Menegangkan Saat Insiden Penembakan Donald Trump, Gubernur Pennsylvania Buka Suara
Berita Terkait
-
Wajah Palsu, Kejahatan Nyata: Topeng Silikon Picu Gelombang Aksi Kriminal di China
-
Tiba Akhir Juli, Kereta Tanpa Rel Segera Mejeng di IKN
-
WIKA Sebut Proyek Kebanggaan Jokowi Jadi Beban Keuangan Perusahaan
-
Viral Momen Menegangkan Saat Insiden Penembakan Donald Trump, Gubernur Pennsylvania Buka Suara
-
Auto Ngakak! Intip Kumpulan Jokes Andre Taulany di Status WhatsApp yang Bikin Heboh TikTok
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
Terkini
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah
-
Rayakan HUT ke-80 TNI di Monas, Tarif Transportasi Umum Jakarta Jadi Rp80
-
Kepala BPHL Dicecar Pembangunan Jalan di Kawasan IUP PT WKM, Hakim: Saudara Kok Nggak Bisa Jawab!
-
Anggota DPR Ngamuk! Minta BGN 'Spill' Nama Politisi Peminta Jatah Dapur MBG
-
Gus Yasin 'Sentil' Balik Kubu Mardiono: Aturan AD/ART Sudah Diubah di Muktamar!
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban, Pakar Sebut Keracunan MBG Bukti Kegagalan Sistemik Total
-
Motif Sejoli Tega Buang Bayi di Palmerah, Malu Nikah Siri Tak Direstui
-
PPP Memanas! Kubu Mardiono Klaim Duluan Daftar, Agus Suparmanto Tidak Sah Jadi Ketum?
-
Penganiayaan Jurnalis di Jaktim Berakhir Damai, Pelaku Meminta Maaf dan Tempuh Restorative Justice