Suara.com - Seorang warganet bernama John mengklaim bahwa ia bisa naik pesawat Garuda seumur hidupnya tanpa membayar sepeser pun. Hal itu didapatkan karena ia lahir di dalam pesawat Garuda pada tahun 2005.
Klaim ini pertama kali muncul dalam unggahan akun TikTok @mjohngaruda pada 13 Juli 2024.
Lewat unggahan tersebut, John menyatakan bahwa ia lahir di pesawat Garuda pada tahun 2005 ketika ibunya sedang dalam perjalanan dengan maskapai ini. Sebagai hadiah, Garuda memberikannya hak untuk naik pesawat secara gratis seumur hidup.
"Lahir di pesawat Garuda dalam keadaan prematur dan dapat reward naik pesawat kemanapun gratis tanpa biaya sepeser pun. Dan bisa menyandang nama besar seperti Garuda," tulisnya.
John juga mengklaim bahwa ia diberi nama lengkap Muhammad John Garuda Putra sebagai bentuk penghargaan dari maskapai.
Meskipun memiliki hak istimewa ini, John mengakui bahwa ada batasan dalam penggunaannya. Ini berarti ia tidak dapat naik pesawat Garuda secara bebas sesuai keinginannya.
Setelah ditelusuri, tidak ada bukti konkret yang disertakan dalam unggahan TikTok atau sumber lain yang mendukung klaim bahwa Garuda memberikan hak istimewa ini kepada John.
Adapun pihak Garuda, saat dikonfirmasi suara.com menyatakan bahwa pihaknya tidak memberikan kebijakan terkait tiket gratis bagi bayi yang lahir di pesawat.
"Hingga saat ini Garuda Indonesia belum ada kebijakan memberikan apresiasi berupa tiket penerbangan gratis untuk bayi yang lahir di pesawat," bunyi pernyataan dari Garuda Indonesia.
Baca Juga: Garuda Indonesia Bantah Berikan Tiket Gratis Seumur Hidup untuk Bayi yang Lahir di Pesawat
Adapun yang berlaku saat ini, maskapai penerbangan umumnya memiliki kebijakan yang ketat terkait dengan penggunaan tiket gratis seumur hidup. Informasi ini juga tidak diumumkan secara terbuka dan biasanya tidak diberikan tanpa syarat yang ketat.
Kesimpulan:
Klaim bahwa John dapat naik pesawat Garuda seumur hidupnya secara gratis karena lahir di dalam pesawat tidak dapat diverifikasi dan kemungkinan besar tidak benar. Tanpa bukti yang jelas atau pernyataan resmi dari Garuda Indonesia, klaim ini dianggap sebagai berita bohong alias hoaks.
Berita Terkait
-
Garuda Indonesia Bantah Berikan Tiket Gratis Seumur Hidup untuk Bayi yang Lahir di Pesawat
-
CEK FAKTA: Muncul Foto 'Lubang Peluru' di Jas Donald Trump, Benarkah Tertembak di Dada?
-
CEK FAKTA: Benarkah Budi Arie Setiadi Bagikan Link Judi Online di Facebook?
-
Cek Fakta: Kapolda Jabar Terancam Gegara Kasus Pegi, Benarkah?
-
Salah, Campuran Kuning Telur dan Gula Aren Bisa Sembuhkan Sesak Napas Balita, Ini Faktanya
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen