Suara.com - Nanda, seorang wartawan media online tiba-tiba diteror penelepon misterius yang mengaku-ngaku anggota polisi berpangkat AKPB. Aksi teror itu terjadi saat Nanda usai meliput
Ia mengaku, pencurian data tersebut terjadi pada Selasa (16/7/2024) sekira pukul 15.20 WIB.
“Awalnya, saya baru selesai melakukan peliputan di Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta Selatan. Tiba-tiba, ada telepon dari nomor tidak dikenal,” kata Nanda, di Jakarta Selatan, Selasa.
Nanda mengaku, terduga penipu tersebut menggunakan nomor telepon 02186651961. Nanda mengaku, menjawab telepon tersebut lantaran dirinya sedang menunggu tanggapan dari narasumber.
Namun, saat Nanda mengangkat telepon tersebut, di balik sambungan telepon tersebut terdengar suara operator yang mengatasnamakan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
“Selamat siang, anda menerima panggilan dari Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Tekan 0 untuk mengabaikan pesan, tekan 1 untuk mencari informasi,” kata Nanda menirukan pembicaraan operator tersebut.
Merasa tidak melakukan kesalaan, Anda akhirnya menuruti arahan dari penelepon misterius itu. Korbanmenekan angka 1, untuk mencari informasi.
Dari balik sambungan telepon tersebut, menyatakan jika Nanda memiliki tunggakan kartu kredit sebesar Rp28 juta, sehingga digugat oleh sebuah bank swasta.
Saat itu, orang di balik sambungan telepon itu membacakan kartu identitas Nanda. Nanda pun mengamini jika NIK KTP tersebut benar, namun alamatnya berbeda.
Baca Juga: Tetapkan 2 Tersangka, Begini Kelanjutan Kasus Wartawan Dikeroyok saat Liput Sidang Vonis SYL
“Tolong Bapak tulis, untuk saya sambungkan ke laporan online Bareskrim Polri. Satu, buka dari Bank BCA mengenai kartu kredit visa platinum yang sudah menunggak melebihi 6 bulan. Dua, tanggal gugatan 5 Juli 2024. Tiga, nama kartu BCA Visa Platinum. Empat, nomor kartu 4815 2500 0406 0517. Lima, tanggal pengajuan 9 Januari 2024,” kata pihak yang mengaku dari PN Jakpus.
Tak lama berselang, Nanda terhubung dengan pihak yang mengaku anggota polisi yang berdinas di Bareskrim Polri. Namun masih dengan nomor yang sama.
Komunikasi berlangsung alot dengan orang yang mengaku polisi karena Nanda diminta mengirimkan foto KTP, namun ia khawatir penipuan.
“Kalau Bapak mau membersihkan nama Bapak, kooperatif saja,” kata Nanda menirukan ucapan pelaku .
Nanda meminta untuk melakukan video call untuk melihat lawan bicaranya. Saat itu, Nanda mengaku melihat seorang pria yang mengaku bernama Hadi dengan pangkat AKBP.
Hadi juga mengaku jika berdinas di lantai 8 Bareskrim Polri.
Berita Terkait
-
Jakarta Marak Tawuran hingga Polisi Dibacok, Kak Seto: Pendidikan Jangan Melulu IPTEK, tapi...
-
Bantai Polisi Pakai Sajam, Pelaku Tawuran Pembacok Iptu Rano di Duren Sawit Ternyata Pecandu Narkoba
-
Makin Ngeri! Usai Polisi Dibacok, Remaja Pelaku Tawuran di Jakarta Kini Bawa Bom Molotov
-
Ngeri! Tenteng Cocor Bebek dan Celurit, Pemuda di Jaktim Nekat Bacok Polisi karena Halau Tawuran
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Satpol PP Tindak Rumah Makan dan Tempat Pemotongan Anjing di Jakarta Timur
-
Polri Serahkan Jenazah Korban Kebakaran Terra Drone Kemayoran, Pastikan Tanpa Biaya
-
RS Polri Ungkap Identitas Tujuh Korban Kebakaran Gedung Terra Drone
-
Tangisan Ibu Warnai Aksi Warga di Depan ATR/BPN, Menagih Keadilan Hak Tanah
-
Polri Identifikasi 7 Jenazah Baru Korban Kebakaran Gedung Terra Drone
-
Terjebak di Antara Api dan Asap Kimia: Kesaksian Korban Selamat Kebakaran Maut Kemayoran
-
Detik-detik Api Kebakaran Lalap Basement Pesantren Mawaddah, 9 Unit Damkar Tiba Dalam 7 Menit
-
Bareskrim Temukan Alat Berat dan Lahan Ilegal: Kasus Pembalakan Liar di Sumut Naik Penyidikan
-
Kebakaran Kantor Terra Drone Sebabkan 22 Orang Tewas, Komisi III DPR Desak Polisi Usut Tuntas
-
Pemulihan Bertahap RSUD Muda Sedia: Kapan Layanan Operasi dan Rawat Jalan Kembali Normal?