Suara.com - Keputusan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep bakal maju dalam kontestasi politik lokal atau pemilihan kepala daerah (pilkada) sampai saat ini masing ditunggu-tunggu.
Pasalnya, putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi ini masih digadang-gadang bakal maju di Jakarta atau Jawa Tengah (Jateng).
Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Belmondo Scorpio mengemukakan, hingga saat ini belum ada keputusan yang pasti ditentukan oleh Kesang terkait pilkada.
"Mas Kaesang belum ambil keputusan apapun terkait Pilkada," katanya kepada Suara.com, Rabu (17/7/2024).
Belmondo mengemukakan bahwa sampai saat ini partai berlambang mawar itu masih terus mencermati dan mendengar segala macam masukan maupun aspirasi masyarakat terkait pilkada.
Meski begitu, ia mengemukakan bahwa bakal ada kejutan yang akan disampaikan langsung oleh Kaesang terkait pilkada.
"Akan ada kejutan di bulan agustus, tunggu saja. Mungkin mas ketum kaesang yang akan sampaikan nanti!" ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Partai Golkar mengaku bakal mendukung Kaesang bila memiliki niatan maju dalam Pilkada Jakarta 2024. Bahkan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyiapkan kadernya, Jusuf Hamka untuk menjadi pendamping Kaesang.
Pilihan menduetkan Kaesang dengan Jusuf Hamka, lantaran bos jalan tol itu berpengalaman di bidang infrastruktur. Sebab, menurut Airlangga, permasalahan utama yang ada di Jakarta yakni kemacetan.
Baca Juga: Dikalahkan Anies hingga Ahok, Alasan Golkar Tak Risau Elektabilitas Kaesang di Jakarta Cuma 1 Persen
"Nah untuk mendukung tadi Mas Ketum, Mas Kaesang seandainya beliau memilih Jakarta, saya siapkan kader Partai Golkar yang sudah memalang melintang di infrastruktur yaitu Babah Alun (Jusuf Hamka),” kata Airlangga, di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (11/7/2024).
Namun hal itu, lanjut Airlangga, bukan keputusan final terhadap Pilkada Jakarta. Ia mengaku masih banyak waktu untuk melakukan pendalaman yang berbasis ilmiah.
"Jadi itu pembahasan-pembahasan, kita banyak punya waktu banyak, punya waktu tidak terburu-buru kita akan berbasis ilmiah kepada survei dan tentu kita juga harus bicara dengan KIM,” katanya.
Sementara itu, berdasarkan hasil survei Litbang Kompas untuk Pilkada Jakarta, elektabilitas Kaesang hanya memperoleh 1 persen atau setara dengan sejumlah nama seperti Tri Rismaharini, Heru Budi, Andika Perkasa.
Adapun calon yang berada di puncak elektabilitas, yakni nama Anies Baswedan 29,8 persen, kemudian Basuki Tjahja Purnama alias Ahok 20 persen, sementara nama Ridwan Kamil ada di urutan ketiga dengan angka 8,5 persen.
Untuk nama lainnya seperti Erikck Thohir ada mendapat 2,3 persen, kemudian Sri Mulyani 1,3 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui