Suara.com - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mendatangi Istana Kepresidenan, Jakarta. Yaqut berujar kedatangannya tersebut dalam rangka menyampaikan laporan rutin.
Yaqut menegaskan ia melaporkan secara keseluruhan terkait tugas-tugas di Kementerian Agama, tidak terkecuali perihal pelaksanana ibadah haji tahun ini.
"Saya laporkan rutin, laporan rutin ke presiden lah terkait pelaksanaan tugas di Kemenag semua," kata Yaqut di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (19/7/2024).
Sementara itu ditanya terkait Pansus Angket Haji yang bergulir di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Yaqut tidak menjawab.
Ia hanya menegaskan jawaban senada ihwal kedatangannya ke Istana untuk menyampaikan laporan kepada Presiden Jokowi.
"Saya laporkan semua tugas tugas saya di Kemenag kepada pak presiden itu saja," kata Yaqut.
Sebelumnya Presiden Jokowi telah buka suara ihwal pembentukan Pansus Angket Haji. Kepala negara menegaskan hal tersebut merupakan hak dari DPR.
"Ya itu hak yang dimiliki DPR," kata Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (16/7/2024).
Sementara Juru Bicara Panitia Khusus (Pansus) Angket Pengawas Haji 2024 DPR RI, Wisnu Wijaya memastikan panitia Pansus akan segera memulai rapatnya pada Juli 2024 ini. Nantinya, langkah awal Pansus akan dimulai untuk memilih Ketua dan Anggota.
"Rapat Pansus dengan agenda pertama pemilihan dan penetapan pimpinan panitia angket haji rencananya akan dimulai Bulan Juli. Namun, terkait tanggal pastinya belum muncul," kata Wisnu kepada wartawan, Senin (15/7/2024).
Sementara itu, Pansus Angket ini akan bisa dibahas pada masa reses DPR RI dimulai Juli ini. Namun, kata Anggota Komisi VIII DPR RI fraksi PKS ini semua agenda Pansus yang akan dilakukan di masa reses Juli ini tergantung Sekretariat Jenderal DPR RI.
"Terkait pemilihan dan penetapan pimpinan masih menunggu jadwal dari Sekretariat Pansus Angket Haji atas arahan dari Pimpinan DPR maupun Kesetjenan DPR," tuturnya.
Berita Terkait
-
Akan Dipakai untuk Upacara 17 Agustus, Intip Progres Pembangunan IKN
-
Sukses di Muzdalifah, Skema Murur Haji 2024 Diklaim Menag Yaqut Berjalan Baik
-
DPR Bentuk Pansus Haji, Elektabilitas Menag Yaqut Terancam?
-
Menag Yaqut soal Ibadah Haji 2024 yang Dinilai Berjalan Lebih Baik: Kalau Ada Kurang Sana Sini ya Kita Manusia
-
Klaim Skema Murur Berjalan Baik, Menag Yaqut: Alhamdulillah, Atasi Stuck Jemaah Haji di Muzdalifah
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Utang Rp500 Ribu Berujung Maut: Dibentak dan Diludahi, SA Gorok Leher Teman Saat Tertidur
-
Rencana Kubur Gagal, Ketakutan yang Memuncak: Ini Jejak Gelap Alex Tutupi Kematian Alvaro
-
Pengacara Ungkap Arya Daru Pangayunan Check In dengan Wanita V, Minta Kasus Naik Sidik
-
Mengintip Rumah Setya Novanto di Kupang yang Dilelang KPK, Harganya Miliaran!
-
Kebakaran Maut Hong Kong: 44 Tewas Terpanggang, 279 Hilang, Kelalaian Renovasi Jadi Penyebab?
-
Polri Prediksi 2,9 Juta Kendaraan Keluar Jakarta Saat Libur Nataru, Rekayasa Lalin Disiapkan
-
Kebakaran Dahsyat di Hong Kong: 2 WNI Tewas, Ratusan Orang Masih Hilang
-
Saat Damkar Sleman Jadi Pelarian Warga untuk Segala Masalah: Dari Ular hingga Urusan Hati
-
Menteri PANRB Jumpa Menko Infrawil: Bahas Pelayanan Publik Sampai Program Prioritas Presiden
-
Jokowi Dituding Resmikan Bandara 'Siluman' IMIP, PSI Meradang: Itu Fitnah, Jangan Manipulasi Fakta!