Suara.com - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Jakarta Budi Awaluddin mengatakan, Pemprov DKI akan memanggil ratusan guru honorer yang dipecat. Sebanyak 141 guru honorer itu rencananya akan ditempatkan lagi di sekolah agar bisa kembali mengajar.
"141 (guru honorer) itu akan kita panggil insyaallah hari Senin (22/7/2024) siang nanti kita panggil. Memang kita sedang melakukan penataan. Dan nanti kita akan redistribusi, kita lihat reposisi mereka mata pelajarannya apa," kata Budi kepada wartawan, Sabtu (21/7/2024).
Selanjutnya, Dinas Pendidikan Jakarta akan mengarahkan para guru tersebut ke sekolah yang masih kurang tenaga pendidik. Menurut Budi, kebanyakan yang masih kekurangan guru ialah sekolah tingkat SD
"Mungkin bisa ke sekolah SD yang memang membutuhkan. Sekolah SD saat ini ada 2.000 yang dibutuhkan. Nah, jadi akan kita masukkan ke sana. Ya, mereka akan tetap mengajar," imbuhnya.
Meski banyak guru honorer yang dipecat sebelumnya mengajar di tingkat SMP, Budi menyampaikan kalau kemungkinan nanti akan ada penyesuaian kembali sesuai dengan kebutuhan sekolah.
"Itu yang akan kita lakukan penataan," kata Budi.
Sebelumnya, Budi menegaskan kalau guru honorer dari awal tak boleh direkrut karena tidak melewati prosedur yang ditetapkan untuk rekrutmen guru yang dibiayai dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Yakni, mereka tak mempunyai Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) dan tidak terdata dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
Budi mengungkapkan kalau pengangkatan guru honorer tersebut selama ini tidak sepengetahuan Dinas Pendidikan dan tidak sesuai dengan kebutuhan. Pengangkatannya juga tidak diumumkan ke publik, serta dinilai melanggar aturan.
Baca Juga: Sejumlah 107 Guru Honorer yang Nonaktif akan Didistribusikan ke Sejumlah Sekolah di Jakarta
Berita Terkait
-
Sejumlah 107 Guru Honorer yang Nonaktif akan Didistribusikan ke Sejumlah Sekolah di Jakarta
-
Dibela, PDIP Minta Pemberhentian Ribuan Guru Honorer Dibatalkan: Pemprov DKI Gagal Pahami Amanat UU!
-
Pemprov DKI Targetkan Program Sekolah Swasta Gratis Diterapkan Tahun Depan
-
Buntut Banyak Guru Honorer di Jakarta Diberhentikan, DPRD Segera Panggil Disdik DKI
-
Nasib Ribuan Guru Honorer di Jakarta Usai Dilarang Rekrutmen, Ini Kata Disdik
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Geger Mark-Up Whoosh, Mahfud MD Siap Dipanggil KPK: Saya Akan Datang
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta
-
Kemenag Minta Dosen PTK Manfaatkan Beasiswa Riset LPDP, Pembiayaan Hingga Rp 2 Miliar
-
Jalur Kedunggedeh Normal Lagi Usai KA Purwojaya Anjlok, Argo Parahyangan Jadi Pembuka Jalan
-
Menjelang HLN ke-80, Warga Aek Horsik Tapanuli Tengah Akhirnya Nikmati Listrik Mandiri
-
Isi Rapor SMA Ferry Irwandi Dibuka, 40 Hari Tak Masuk Sekolah Tapi Jadi Wakil Cerdas Cermat
-
Pesan Terakhir Pria di Lubuklinggau Sebelum Tenggak Racun: Aku Lelah, Terlilit Utang Judol
-
Curanmor di Tambora Berakhir Tragis: Tembak Warga, Pelaku Dihajar Massa Hingga Kritis!
-
Bantu Ibu Cari Barang Bekas, Anak 16 Tahun di Lampung Putus Sekolah, Ini Kata Kemen PPPA!
-
Sidak Gabungan di Lapas Karawang, Puluhan Ponsel Disita dari Blok Narapidana