Suara.com - Seorang pria Jepang menerapkan gaya hidup FIRE (kemandirian finansial, pensiun dini) secara ekstrem, hidup hemat untuk melepaskan diri dari pekerjaannya yang menyedihkan.
Menurut South China Morning Post, pria berusia 41 tahun, yang namanya tidak diungkapkan, mulai menabung pada awal tahun 2000an untuk pensiun dini dari “pekerjaannya yang stabil namun menuntut”.
Pekerjaannya mengharuskan dia bekerja lembur, terkadang lewat tengah malam. Atas kerja kerasnya, dia memperoleh 5 juta yen (Rp520 juta) setiap tahunnya.
Untuk melepaskan diri dari pekerjaannya yang menyedihkan, pria tersebut menetapkan target tabungan sebesar 100 juta yen (Rp10 miliar).
Ia memberi julukan pada dirinya sendiri yaitu "Orang yang Pasti Akan Mengundurkan Diri" sebagai motivasi.
Selama 20 tahun, dia tinggal di asrama perusahaannya, membayar sewa 30.000 yen (Rp3 juta) sebulan
Dia mengais furnitur dan peralatan sambil menjalani gaya hidup hemat.
Untuk makan malam, dia biasanya makan buah plum asam, sayuran asin, dan semangkuk nasi. Pada hari-hari tertentu, makan malamnya berupa minuman energi yang diperoleh dengan poin gratis dari toko serba ada.
Di malam hari, dia minum cola dan ngemil biskuit sambil menonton film bertema penjara, yang menurutnya mengingatkan pada kehidupannya sendiri.
Baca Juga: Bye-bye Slip Gaji Ribet! Aplikasi Ini Bikin Gaji Karyawan Jadi Mudah dan Transparan
Suatu kali, ketika microwave-nya rusak, dia memanfaatkan panasnya musim panas untuk memasak ubi di kaca depan mobil rekan-rekannya untuk menghemat uang.
Dia menghindari penggunaan AC atau pemanas. Untuk menyesuaikan diri dengan suhu dan cuaca, dia mengenakan kaos basah, dan di musim dingin, dia melakukan squat agar tetap hangat.
Pria itu berhasil menghemat 135 juta yen (Rp14 miliar) setelah bekerja keras dan menjalani gaya hidup ini selama 20 tahun 10 bulan
Ia bahkan menulis buku tentang tips menghemat uang berdasarkan pengalamannya. Penjualan buku tersebut menjadi sumber pendapatan.
Dia sekarang makan empat butir telur rebus untuk sarapan dan membeli microwave untuk menikmati makanan hangat.
Namun, ia mengungkapkan kerja kerasnya selama dua dekade mungkin sia-sia.
Berita Terkait
-
Selain Pajak, Gaji Karyawan Terkena 4 Potongan Ini
-
Sukses Bangun Rumah Mewah, Apa Saja Sumber Kekayaan Mbak Lala Pengasuh Rafathar?
-
Bye-bye Slip Gaji Ribet! Aplikasi Ini Bikin Gaji Karyawan Jadi Mudah dan Transparan
-
Karyawan Museum Jerman Menukar Lukisan Asli dengan Palsu, Jual untuk Gaya Hidup Mewah
-
Begini Nasib Karyawan Setelah BUMN Karya Dilebur, Ada PHK?
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina
-
Website KontraS Diretas! Netizen Murka, Curigai Upaya Pembungkaman Informasi
-
Terungkap di Sidang: Detik-detik Anak Riza Chalid 'Ngotot' Adu Argumen dengan Tim Ahli UI
-
Harga Telur Naik Gara-gara MBG, Mendagri Tito: Artinya Positif
-
Penyelidikan Kasus Whoosh Sudah Hampir Setahun, KPK Klaim Tak Ada Kendala