Di Bandung inilah momen kali pertama Sukarni bertemu dengan sosok Soekarno yang merupakan pengkadernya.
Di Bandung pula, Sukarni kemudian mengenal Wikana, Asmara Hadi hingga SK Trimurti.
Tahun 1934, Sukarni didapuk menjadi Ketua Pengurus Besar Indonesia Muda.
Dua tahun berselang, gerakannya dicurigai oleh pemerintah Belanda. Ia dan sejawatnya sempat digerebek oleh pemerintah kolonial ketika menggelar pertemuan.
Sukarni berhasil lolos dari sergapan dan menghilang dalam beberapa tahun. Tapi menjelang Jepang masuk ke Indonesia, pemerintah kolonial Belanda mampu menangkap Sukarni dan kawan-kawannya di Balikpapan. Mereka kemudian dibawa ke Samarinda.
Hanya saja penangkapan itu tak berlangsung lama, Sukarni dan sejawatnya dibebaskan ketika Jepang mengambilalih kekuasaan di Indonesia.
Di masa pendudukan Jepang, Sukarni sempat bekerja di kantor berita Antara yang didirikan Adam Malik.
Di masa inilah Sukarni kemudian bertemu Tan Malaka. Di kemudian hari Sukarni menjadi ketua umum partai bentukan Tan Malaka yakni Partai Murba.
Pada 1943, bersama Chairul Saleh, Sukarni memimpin Asrama Pemuda di Menteng 31, di sini ia giat mengasah para pemuda untuk berjuang memerdekakan Indonesia.
Baca Juga: Profil dan Biodata Naura Ayu, Dapat Dukungan Warganet Pasca Jatuh saat Catwalk di Panggung JF3
Peristiwa Rengasdengklok
Ketika Jepang menyatakan menyerah atas sekutu, kelompok pemuda yang dipimpin Sukarni mendesak Soekarno dan Hatta segera memproklamirkan kemerdekaan.
Kala itu, Soekarno dan Hatta menolak dan keukeuh menunggu janji Jepang yang akan menghadiahkan kemerdekaan kepada Indonesia.
Mengingat situasi yang mendesak, kelompok Sukarni pun melakukan "penculikan" terhadap Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok dengan tujuan menghindarkan dua tokoh pergerakan itu dari pengaruh Jepang.
Setelah sempat terjadi perdebatan sengit, Soekarno dan Hatta kemudian sepakat untuk merumuskan naskah proklamasi bertempat di kediaman Laksamana Maeda pada 16 Agustus 1945.
Sehari kemudian tepat pada hari Jumat 17 Agustus 1945 atas kesepakatan seluruh elemen pemuda dan golongan tua, Soekarno dan Hatta membacakan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia di kediaman Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur nomor 56.
Berita Terkait
-
17 Agustus 2024 Hari Apa? Cek Info Lengkap Tanggal Merah Hingga Akhir Tahun Di Sini
-
Profil Panji Winata: Anak 9 Naga Dukung Siti KDI Jadi Calon Wabup Polman?
-
Rayakan HUT Kemerdekaan RI, Ini Desain Cover Proposal 17 Agustus 2024 yang Bisa Di-download!
-
Profil Gus Samsudin: Perjalanan Spiritual Dan Kontroversinya
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Bangunan Parkir 2 Lantai Runtuh di Koja, Polisi Turun Tangan Selidiki
-
TNI Bubarkan Aksi Bawa Bendera GAM di Aceh, Satu Orang Terciduk Bawa Pistol dan Rencong
-
Bukan Cuma Lokal, Turis Eropa Serbu Kota Tua Jakarta Saat Natal: Ternyata Ini yang Mereka Cari
-
Pratikno: Januari 2026, Siswa Terdampak Bencana Sumatra Dipastikan Kembali Sekolah
-
Pemerintah Cabut Izin Jutaan Hektare Sawit dan Segel 5 Perusahaan Tambang
-
RI Tak Main-main! Bintang Porno Bonnie Blue Diadukan ke Inggris Usai Lecehkan Bendera Merah Putih
-
Pesan Mendagri ke Daerah Kaya: Jangan Simpan Anggaran, Bantu Korban Bencana
-
Prabowo: Pemerintah Tak Libur, Fokus Pulihkan Aceh dan Sumatra
-
Geger Video Bom di Bandara Batam, Kapolda Kepri: Hoaks! Pelaku Sedang Kami Kejar
-
Kejar Target Akhir Tahun, Seskab Teddy dan BP BUMN Percepat Pembangunan 15.000 Rumah Pascabencana