Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan kalau pegawainya ada yang terindikasi judi online atau judol. Dari hasil penelusuran, ada puluhan pegawai Kemenparekraf yang terjerat judol.
Kemenparekraf mulanya mendapat teguran dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)
atas 14 pegawainya yang terindikasi judol. Kemudian Sandi mengungkapkan bahwa ada surat teguran kedua untuk 19 pegawai lainnya yang lakukan hal sama.
"Ternyata (surat kedua) ada 19 (orang) lagi (terindikasi judi online). Jadi percuma ngumpet-ngumpet, karena semua sudah terpantau oleh PPATK," kata Sandiaga lewat keterangannya dalam acara Sosialisasi Larangan Judi Online bagi ASN di lingkungan Kemenparekraf, Selasa (30/7/2024).
Sandiaga memerintahkan puluhan pegawainya yang sudah terjerat judol itu agar segera berhenti. Dia juga mengingatkan untuk tidak termakan atas iming-iming keuntungan besar dari judol.
"Ini merupakan realita, bahwa tidak ada yang mendapatkan keuntungan atau menang dari judi, karena itu hanya sebuah ilusi dan akhirnya kita akan menghadapi kehancuran kalau kita tergiur oleh judi online," ucap Sandiaga.
Menurutnya, ada lima kerugian yang dapat dialami pelaku judol. Pertama, kerugian finansial. Bukan hanya terhadap diri sendiri, tapi juga keluarga dan orang sekitar.
Selain itu, praktik judol juga dapat merusak kesehatan mental dan fisik.
"Ini sudah bisa dipastikan pelakunya akan terganggu kestabilan jiwanya," ujar mantan Wakil Gubernur Jakarta tersebut.
Selanjutnya terganggunya hubungan sosial dengan pasangan, anak, orang tua, dan masyarakat sekitar akibat judol.
Baca Juga: Sandiaga Skakmat Kemenkeu soal Cukai Tiket Konser: Hitung Dulu, Jangan Asal Gebrak!
"Keempat adalah masalah hukum, pejudi akan dihadapkan dengan masalah hukum karena telah melakukan tindak kriminal dan bisa memicu kriminalitas. Banyak yang sudah dikupas bahwa judi online akhirnya berujung kepada kegiatan-kegiatan kriminal," ujar Sandi.
Berita Terkait
-
Kemenparekraf Gelar Pameran AKI 2024 di Magelang: Apresiasi Fesyen, Desain, dan Kuliner Berkualitas
-
Sandiaga Skakmat Kemenkeu soal Cukai Tiket Konser: Hitung Dulu, Jangan Asal Gebrak!
-
Geliat Industri E-Sport: Kejurnas Free Fire 2024 di Bandung Pecahkan Rekor
-
Sandiaga Dukung Monas Dibuka Sampai Malam Setiap Akhir Pekan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra