Suara.com - Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei bersumpah akan memberikan "hukuman keras" dan menyatakan akan membalas kematian pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh di Tehran. Baginya, membalas kematian Haniyeh adalah kewajiban Iran, mengingat hal itu terjadi di tanah Iran.
Para analis di Iran berspekulasi bahwa Iran bisa merespons secara langsung, mungkin meniru peluncuran ratusan drone dan rudal ke arah wilayah Israel pada bulan April setelah serangan mematikan terhadap konsulat Iran di Damaskus.
Menurut Jason Brodsky, direktur kebijakan di United Against Nuclear Iran (UANI), tindakan lain yang mungkin dilakukan adalah menargetkan warga negara Israel secara global, meningkatkan aktivitas nuklir, mengganggu jalur pelayaran, atau menyerang situs diplomatik Israel.
Meskipun demikian, sebagian besar pengamat sepakat bahwa Tehran tidak mungkin mengejar perang skala penuh dengan Israel atau AS, dengan menyadari bahwa Republik Islam tidak mampu menghadapi konflik semacam itu mengingat kerentanannya yang internal dan inferioritas militernya.
Farzan Sabet, peneliti senior di Geneva Graduate Institute menyatakan bahwa pembunuhan Haniyeh di Tehran dapat merusak kredibilitas Iran dengan sekutu-sekutu regionalnya. Hal itu memberikan tekanan pada Tehran untuk membalas meskipun ada keinginan untuk menghindari terlibat lebih jauh dalam perang Israel-Hamas.
Para analis menyarankan bahwa mengingat waktu pembunuhan yang terjadi hanya beberapa jam setelah penargetan seorang komandan senior Hezbollah, kemungkinan akan mendorong respons terkoordinasi dari Iran dan milisi sekutunya.
"Mengingat sifat serangan Israel, respons akhir Iran kemungkinan akan mencakup serangan baik dari Iran sendiri maupun anggota jaringan Axis of Resistance lainnya," ujar Sabet seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis.
Diketahui, pembunuhan Haniyeh terjadi hanya beberapa jam setelah Israel menargetkan komandan senior Hezbollah, Fuad Shukr, di salah satu basis Hezbollah di Beirut.
Selain Iran, pihak Mamas juga telah memberi respon atas kematian pemimpinnya dan akan balasan serius atas kejadian itu.
Baca Juga: Kematian Ismail Haniyeh Mencoreng Sistem Keamanan di Iran
"Kami terlibat dalam perang terbuka untuk membebaskan Yerusalem dan kami siap membayar berbagai harga," katanya.
Sementara Rusia, melalui pemerintah Presiden Vladimir Putin mengecam keras pembunuhan politik terebut.
"Ini adalah pembunuhan politik yang sama sekali tidak dapat diterima," kata Wakil Menteri Luar Negeri Mikhail Bogdanov, dikutip AFP.
"Dan ini akan menyebabkan peningkatan ketegangan lebih lanjut," tambahnya.
Berita Terkait
-
Kematian Ismail Haniyeh Mencoreng Sistem Keamanan di Iran
-
Israel Diduga Dalangi Pembunuhan Pemimpin Hamas di Iran, Timur Tengah di Ambang Perang?
-
4 Artis Ucapkan Duka untuk Meninggalnya Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, Doa Teuku Wisnu Menyentuh Hati
-
Mengenal Sosok Ismail Haniyeh, Pemimpin Hamas yang Tewas Ditangan Pasukan Israel
-
Netanyahu Dikecam Dunia usai Haniyeh Terbunuh, Turki hingga Tiongkok Ungkap Kemarahan
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Bupati Lampung Tengah Kena OTT KPK, Ketum Golkar Bahlil: Saya Belum Dapat Info
-
JK Hingga Jurnalis Korban Pengeroyokan Terima Anugerah Dewan Pers 2025
-
Lilin Nusantara Dukung Langkah Kapolri Usut Penyebab Banjir Sumatra, Ini Alasannya
-
Mobil Tertabrak KRL di Jakarta Utara, KAI Ingatkan Pentingnya Disiplin Berkendara
-
Terungkap! Kompor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Ponpes Almawaddah Ciganjur Jaksel
-
Kejari Bandung Jerat Wakil Wali Kota Erwin Sebagai Tersangka Penyalahgunaan Kewenangan Tahun 2025
-
Sinyal Kuat dari Kremlin: Putin Jawab Langsung Undangan Prabowo, Siap Datang ke Indonesia
-
Kebakaran Gudang Pesantren Al Mawaddah Padam, 23 Korban Sesak Napas Dirawat di Rumah Sakit
-
Tenteng Koper Biru, Bupati Lampung Tengah Tiba di Gedung KPK Usai Terjaring OTT: Saya di Rumah Saja
-
Putin Sampaikan Belasungkawa Terkait Bencana Banjir, Prabowo: Kami Bisa Menghadapi Ini dengan Baik