Suara.com - Penunjukan langsung Angela Tanoesoedibjo sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Perindo disebut mirip dengan Kaesang Pangarep saat tiba-tiba menjadi ketum PSI.
Pengamat politik, Siti Zuhro menyebut, kesamaan keduanya bisa mudah menjadi pemimpin partai memang tak lepas dari status mereka sebagai anak dari seorang tokoh berpengaruh. Siti mengingatkan, partai politik harusnya menjalankan proses demokrasi melalui pemilihan dalam menetapkan pemimpinnya.
"Jangan bobotnya hanya karena dia anaknya HT (Hary Tanoesoedibjo) dong. Itu kan sama aja ngulang-ngulang cara Kaesang. Janganlah, janganlah seperti itu," kata Siti kepada Suara.com, dihubungi Kamis (1/8/2024).
Apabila Angela memang dianggap kompeten sebagai pemimpin partai, menurut Siti, proses penunjukannya harus tetap melalui pemungutan suara dengan melibatkan kader lain yang mungkin juga berminat menjadi ketum.
Dianggap Blunder
Sikap Hary Tanoesoedibjo sebagai ketum Perindo sebelumnya kemudian langsung menunjuk putri sulungnya Angela Tanoesoedibjo) sebagai penggantinya dianggap tindakan yang blunder.
"Kalau Angela itu dianggap mumpuni, profesional, kompetisikan dia dengan kader-kader lain yang sudah lama ikut terjun di partai Perindo. Supaya publik juga ikut menyaksikan bahwa ternyata di internal Perindo itu dilakukan kontestasi di antara kader-kadernya," ujar peneliti Utama Politik Badan Riset dan lnovasi Nasional (BRIN) tersebut.
Putri Hary Tanoe Dapat Jatah Ketum
Sebelumnya, Hary Tanoesoedibjo mengumumkan pengunduran dirinya sebagai ketum Partai Perindo saat penutupan musyawarah kerja nasional (Mukernas) Perindo di INews Tower, Gondangdia, Jakarta, pada Rabu (31/7/2024).
Baca Juga: Hary Tanoe Tunjuk Putrinya jadi Ketum Perindo Dianggap Blunder, Siti Zuhro: Mekanismenya Gak Jelas!
Pada saat yang sama, Hary Tanoe langsung mengumumkan kalau dia menunjuk anaknya, Angela Tanoesoedibjo, untuk mengisi posisi yang dia tinggalkan.
Sebelum diangkat sebagai ketua umum, Angela sebelumnya menjabat Ketua Harian DPP Perindo. Alasan Hary Tanoe sengaja mengangkat Angela karena dinilai sebagai sosok generasi muda yang bisa berkomunikasi dengan baik.
Berita Terkait
-
Hary Tanoe Tunjuk Putrinya jadi Ketum Perindo Dianggap Blunder, Siti Zuhro: Mekanismenya Gak Jelas!
-
Mundur Dari Ketum Perindo, Hary Tanoe Jabat Ketua Majelis Persatuan Partai
-
Hary Tanoe Mundur Dari Ketum Perindo, Digantikan Angela Tanoesoedibjo
-
Blak-blakan Bahas Pilkada Jakarta saat Bertemu Cak Imin, Sekjen Perindo: Figurnya Tetap Anies
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Kado Kemanusiaan dari Bundaran HI: Warga Jakarta Donasi Rp3,1 Miliar untuk Korban Bencana di Sumatra
-
Wali Kota Hasto Pasang Target Jam 2 Dini Hari Sampah Malam Tahun Baru di Kota Jogja Sudah Bersih
-
Bundaran HI Jadi Lautan Manusia, Pesta Kembang Api Tetap Hiasi Langit Penghujung Tahun Ibu Kota
-
Polisi Berkuda Polri Jaga Monas di Malam Tahun Baru, Warga Antusias hingga Antre Foto
-
Ogah Terjebak Macet, Wali Kota Jogja Pilih Naik Motor Pantau Keramaian Malam Tahun Baru
-
Malam Tahun Baru di Bundaran HI Dijaga Ketat, 10 K-9 Diterjunkan Amankan Keramaian
-
Kapolri: Warga Patuh Tanpa Kembang Api, Doa Bersama Dominasi Malam Tahun Baru
-
8 Anak Terpisah dengan Keluarga di Malioboro, Wali Kota Jogja: Bisa Ditemukan Kurang dari 15 Menit
-
Menko Polkam Pastikan Malam Tahun Baru Aman: Tak Ada Kejadian Menonjol dari Papua hingga Lampung
-
Gus Ipul Pastikan BLTS Rp900 Ribu Jangkau Warga Terdampak Bencana di Sumatra