Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid, mengatakan masih ada banyak yang harus diperbaiki oleh Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi. Hal ini disampaikan Jazilul menyusul permintaan maaf Jokowi untuk rakyat.
"Banyak hal yang harus diperbaiki," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (2/8/2024).
Jazilil lantas menyinggung soal pemenuhan ekonomi bangsa dan juga masalah demokrasi yang belum memuaskan masyarakat.
"Termasuk janji pertumbuhan ekonomi juga belum terpenuhi. Termasuk janji menegakkan demokrasi juga masih tanda kutip. Ada yang masih belum merasakan kepuasan itu," ungkapnya.
Selain itu Jazilil juga menyinggung soal belum terpenuhinya janji pemindahan ibu kota ke IKN.
"Termasuk juga janji untuk pindah ibu kota juga belum. Masih banyak. Dan masyarakat tahu banyak fakta itu," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan masyarakat pasti melakukan catatannya terkait mana janji yang sudah dilaksanakan mana yang belum.
"Masyarakat Indonesia mencatat mana yang belum selesai, mana yang sudah selesai, mana yang tidak sesuai dengan janjinya. Mana yang sudah sesuai. Saya pikir wajar presiden mendapatkan masukan saran bahkan kritik dari masy. Karena apa, karena posisi presiden itu posisi yang diberikan masyarakat," pungkasnya.
Jokowi Minta Maaf
Baca Juga: Cek Fakta: Aksi Demo Tuntut Jokowi Lengser Dari Jabatan
Presiden Jokowi memohon maaf atas segala salah dan khilaf selama memimpin sebagai kepala negara. Ia sekaligus mewakili Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan permohonan maaf serupa.
Permohonan maaf itu disampaikan Jokowi saat pidato membuka acara Zikir dan Doa Kebangsaan 79 Tahun Indonesia Merdeka di halaman Istana Merdeka Jakarta, Kamis malam.
"Bapak Wakil Presiden, Bapak-Ibu sekalian, Saudara-saudara sebangsa dan setanah air, dalam kesempatan yang baik ini, di hari pertama bulan kemerdekaan, bulan Agustus, dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati, izinkanlah saya dan Profesor KH Ma'ruf Amin ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini," kata Jokowi, Kamis (1/8/2024).
"Khususnya selama kami berdua menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia dan sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia," sambung Jokowi.
Sebagai manusia, Jokowi menyampaikan ia bersama Ma'ruf tidak mungkin dapat menyenangkan semua pihak.
"Kami juga tidak mungkin dapat memenuhi harapan semua pihak," kata Jokowi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting