Suara.com - Pakar Hukum BUMN Universitas Indonesia, Teddy Anggoro menekankan pentingnya menjaga profesionalisme dalam Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan menghindarkan perusahaan-perusahaan negara dari politik kotor, terutama menjelang Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Pernyataan tersebut disampaikan Teddy di tengah maraknya demo dan hoaks yang menyerang beberapa pejabat tinggi BUMN.
"Salah satu bagian menimbang dalam UU BUMN, mengarahkan segala upaya untuk menjadikan BUMN perusahaan-perusahaan yang profesional yang akhirnya akan membawa pada kesejahteraan rakyat Indonesia," ujar Teddy.
Menjelang RUPS, beberapa BUMN sering kali dihadapkan pada isu-isu yang tidak berdasar dan serangan politik yang bertujuan untuk melemahkan manajemen.
Kasus terbaru yang dialami oleh Wakil Direktur Utama MIND ID, dan Kamelia Faisal, Direktur Biofarma merupakan contoh nyata dari upaya-upaya tersebut.
"Kondisi ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga integritas dan profesionalisme dalam manajemen BUMN. BUMN harus menjadi tempat bekerja yang kondusif, bebas dari politik kotor, terutama menjelang RUPS," kata Teddy.
Menurutnya, menjaga lingkungan kerja yang profesional dan bebas dari intrik politik adalah langkah krusial untuk memastikan BUMN dapat beroperasi dengan optimal dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh undang-undang.
Dengan mengedepankan profesionalisme dan menjauhkan politik dari manajemen BUMN, Teddy percaya perusahaan-perusahaan negara dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan rakyat Indonesia.
“Sangat disayangkan jika kredibilitas seseorang diserang tanpa bukti hukum dan akurasi data yang valid. Ini menjadikan kebebasan berekspresi yang tidak bertanggung jawab. Menjelang RUPS ataupun rumor pergantian direksi, serangan bermuatan pribadi dan hoax sering terjadi. Publik sudah semakin cerdas dan bijak memahami informasi media sosial dan gerakan-gerakan demonstrasi,” ucap Teddy.
Baca Juga: Gedung BUMN di Jakarta Bakal Disulap Jadi Pusat Komersial Usai Ibu Kota Pindah
Berita Terkait
-
Gedung BUMN di Jakarta Bakal Disulap Jadi Pusat Komersial Usai Ibu Kota Pindah
-
Peringatan 4 tahun AKHLAK BUMN, IDSurvey Gelar Townhall Meeting dan Sebut Kejar Top 20 TIC Global
-
Waskita Karya Gendong Utang Rp82 Triliun, Proyek IKN Menggunung, Tapi Gaji Bos Naik!
-
Lowongan Kerja BRI Bulan Agustus 2024, IPK di Bawah 3.0 Bisa Daftar!
-
Buat Pengembangan Benih, BUMN Pertanian Usir Paksa Pensiunan Pertani dari Rumah Dinas
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
Terkini
-
Sadar Diri Sakiti Rakyat, Rocky Gerung Puji Nyali Keponakan Prabowo Mundur dari DPR: Sikap Otentik!
-
Said Didu Minta Stop Sanjung Sri Mulyani, Ungkap Borok Dirjen Pajak dan Bea Cukai
-
KPK Perpanjang Masa Penahanan Eks Wamenaker Noel Cs dalam Kasus Pemerasan K3
-
Bantah Periksa Lisa Mariana dalam Kasus BJB untuk Mencari Sensasi, Begini Penjelasan KPK
-
Rencana TNI Laporkan Ferry Irwandi, Komisi I DPR Buka Suara
-
Berani Mundur dari DPR RI, Intip Kekayaan Rahayu Saraswati yang Punya Selera Old Money
-
Anak Ade Komarudin Gantikan Dito Ariotedjo? Idrus Marham Ngarep Kader Golkar Isi Kursi Menpora Lagi
-
Pendidikan Kelas Dunia Rahayu Saraswati, Ponakan Prabowo yang Mundur dari DPR Karena Kepleset Lidah
-
Mahfud MD Memprediksi Akan Ada Reshuffle Lagi Oktober Mendatang
-
Pimpin Rombongan Jemaah, KPK Sebut Ustaz Khalid Basalamah Pakai Kuota Haji Khusus Bermasalah