Suara.com - Pada 28 Juli 2024, sebuah video dari kanal YouTube bernama "Kabar Akurat" menyebarkan informasi menyesatkan yang mengklaim bahwa Gibran Rakabuming Raka dipaksa mundur oleh Prabowo Subianto dari pencalonannya sebagai calon wakil presiden (cawapres) dalam Pemilu 2024.
Berikut adalah narasi yang ada pada unggahan tersebut:
"PRABOWO USIR GIBRAN!? BEGINI KRONOLOGINYA – PILPRES 2024 – PEMILU 2024
BERITA TERBARU
ANGKAT KAKI DARI KOALISI
GIBRAN DI PAKSA MUNDUR OLEH PRABOWO JADI CAWAPRES,"
Namun, setelah dilakukan pemeriksaan mendalam terhadap isi video tersebut, tidak ditemukan bukti atau informasi yang mendukung klaim bahwa Prabowo memaksa Gibran mundur sebagai Cawapres.
Video tersebut hanya berisi cuplikan beberapa video yang tidak terkait dan narasi yang diambil dari artikel di wartaekonomi.co.id berjudul "Rocky Gerung Nilai Prabowo Akan Serahkan IKN ke Gibran".
Artikel tersebut sebenarnya membahas opini pengamat politik Rocky Gerung yang berpendapat bahwa Prabowo Subianto akan menyerahkan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) kepada Gibran sebagai Wakil Presiden terpilih, tanpa ada kaitan dengan isu Gibran dipaksa mundur.
Thumbnail pada video tersebut juga merupakan hasil manipulasi, menggabungkan beberapa gambar yang tidak berkaitan untuk memperkuat narasi yang menyesatkan. Dengan demikian, jelas bahwa klaim tentang Gibran dipaksa mundur oleh Prabowo adalah hoaks yang sengaja dibuat untuk menyesatkan publik.
Kesimpulan:
Konten yang disajikan dalam video ini termasuk ke dalam kategori konten yang dimanipulasi. Masyarakat diharapkan lebih berhati-hati dan melakukan verifikasi terhadap informasi yang diterima, terutama yang bersumber dari media sosial atau kanal-kanal yang kurang terpercaya. Tetap kritis dan selalu mencari kebenaran dari sumber informasi yang kredibel.
Baca Juga: Sri Mulyani Lapor Jokowi dan Prabowo: Anggaran Makan Bergizi Gratis Siap Tahun Depan!
Berita Terkait
-
Sri Mulyani Lapor Jokowi dan Prabowo: Anggaran Makan Bergizi Gratis Siap Tahun Depan!
-
Gibran Tak Masalah Nasi Jagung Jadi Menu Makan Bergizi Gratis: Yang Penting Cakupan Gizi Terpenuhi
-
Gibran Uji Coba Makan Bergizi Gratis Di SDN 4 Tangerang, Siswa Disuguhi Menu Nasi Telur Dan Susu Kemasan
-
Cek Fakta: China Sandera APBN RI 266 Miliar Per Bulan Selama 30 Tahun
-
Usai Lawatan 4 Negara, Prabowo Bocorkan Isi Laporan Khusus untuk Jokowi
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu