Suara.com - Warga Kampung Baru RT004/007, Desa Sindang Panon, Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, Banten yang tergabung dalam organisasi Paguyuban Kampung Baru Berkah (PKBB) masih melakukan blokade jalan. Mereka juga menghentikan operasional proyek Suvarna Sutera PT Alam Sutera.
Ketua Paguyuban Kampung Batu Berkah (PKBB) Opan mengatakan sudah 3 hari mereka melakukan aksi protes atas pembangunan yang dilaksanakan oleh PT Alam Sutera.
Opan mengatakan aksi tersebut terpaksa dilakukan oleh warga karena ingin bertemu dengan pihak pengembang atau Alam Sutera.
Proyek ini sudah berjalan dua tahun, namun pihak pengembang belum juga mau menemui warga Kampung Baru yang terhimpit akibat pembangunan proyek perumahan Claster Asata dan Basanta.
“Proyek pembangunan perumahan tersebut telah menimbulkan banyak dampak buruk terhadap warga kampung baru,” kata Opan saat dikonfirmasi Suara.com, Selasa (6/8/2024).
Opan mengatakan, beberapa lahan yang rusak akibat proyek pembangunan di antaranya lahan pertanian warga akibat dilintasi alat berat.
Sejumlah rumah warga juga rusak akibat akibat getaran pemasangan tiang pancang, kemudian warga juga terdampak timbunan tanah akibat longsor.
“Rusaknya alat-alat elektronik rumah tangga akibat kosleting tistrik, debu dan suara yang menggangu warga akibat kerja hingga tengah malam adalah dampat yang sudah dirasakan periode awal clater Asta saat pembangun berlangsung,” kata Opan.
Opan melanjutkan, dampak pembangunan perumahan Asta makin dirasakan warga saat pihak proyek pembangunan PT Alam Sutera membuang air dari claster Asta mengarah ke pemukiman warga. Sementara hilir sungai tertutup karena gorong-gorong air yang sangat kecil dipasang oleh Alam Suter untuk jalan penyebrangan kendaraan proyek. Akibatnya, warga merasakan banjir saat hujan mengguyur pemukimann warga.
Baca Juga: Program 3 Juta Rumah Pemerintah RI, Ini Pendapat Pakar untuk Segera Beli Properti
“Selain itu setelah pembanguan Basanta nyaris semua akses jalan sudah ditutup sehingga warga tidak lagi memiliki akses jalan yang memadai,” ucapnya.
Saat ini warga menuntut pertanggungjawaban atas hal yang dilakukan oleh PT Alam Sutera.
Sementara, salah seorang warga Mulyani alias Elay menuntut agar pihak PT Alam Sutera membangun akses jalan untuk warga. Mereka menilai selama ini akses jalan warga terganggu imbas proyek tersebut.
“Warga terganggu dalam kegiatan ekonomi, sosial, anak-anak juga kesulitan berangkat kesekolah terlebih jika hujan datang,” ucapnya.
Senanda dengan Mulyani, warga lainnya Nursolihat juga mengeluhkan hal yang sama. Ia mengaku sangat kesulitan saat hendak mengantarkan anaknga ke sekolah atau berangkat ke pasar lantaran akses jalan kampung mereka ditutup oleh proyek Alam Sutera.
“Akses jalan kampung baru ditutup oleh proyek Alam Sutera, begitu juga dengan air pembuangan dari proyek Alam Sutera sering mengakibatkan banjir,” katanya.
Berita Terkait
- 
            
              Warga Kampung Baru Tangerang Protes, Minta PT Alam Sutera Hentikan Pengerjaan Proyek
- 
            
              Kemewahan Bernuansa Jawa, Hotel Tentrem Jakarta Resmi Dibuka di Alam Sutera
- 
            
              Program 3 Juta Rumah Pemerintah RI, Ini Pendapat Pakar untuk Segera Beli Properti
- 
            
              Boxing County Jajaki Kemitraan dengan Kabupaten Tangerang, Tertarik Bidang Pembangkit Listrik
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Bongkar Habis! Mahfud MD Beberkan Kejanggalan di Balik Proyek Kereta Cepat Whoosh Era Jokowi
- 
            
              Jadi Penyebab Banjir di Jati Padang, Pramono Minta Tanggul Baswedan Segera Diperbaiki
- 
            
              Jakarta Siaga 25 Hari ke Depan! Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Mengintai
- 
            
              Bobby Nasution Temui Guru Honorer Saling Lapor Polisi dengan Ortu Siswa, Dorong Penyelesaian Damai
- 
            
              Pemprov DKI Bakal Berikan Santunan Korban Pohon Tumbang, Ini Syaratnya
- 
            
              Isu Pork Savor yang Beredar di Media Sosial, Ajinomoto Indonesia Tegaskan Semua Produknya Halal
- 
            
              46 Anak SMP Nyaris Tawuran, Janjian via DM Berujung Diciduk Polisi
- 
            
              Roy Suryo Soroti Perayaan Sumpah Pemuda ala Gibran: Sungguh Membagongkan!
- 
            
              Pekan Terakhir BBW Jakarta 2025: Pesta Buku, Keceriaan Keluarga, dan Bawa Pulang Mobil Listrik
- 
            
              Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi