Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus mengupayakan berbagai cara untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota bisnis skala global setelah status ibu kota beralih ke Ibu Kota Nusantara. Salah satu caranya adalah dengan memaksimalkan potensi industri meetings, incentives, conventions and exhibitions (MICE) yang mendorong sektor pariwisata.
Kepala Bidang Pemasaran dan Atraksi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta, Sherly Yuliana mengatakan, Jakarta sudah memenuhi berbagai syarat untuk menjadi pusat bisnis, perdagangan, keuangan, dan jasa seperti yang diamanatkan Presiden Joko Widodo.
"Sedangkan untuk ciri kota global seharusnya memiliki beberapa poin.
Yang paling penting, menarik wisatawan berkunjung ke Jakarta," ujar Sherly saat menjadi pembicara dalam di Jakarta International Investment, Trade, Tourism and Small and Medium Enterprise Expo (JITEX) 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta.
Menurut Sherly, kontribusi perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata paling tinggi berasal dari restoran dan hiburan. Per Juni 2024 saja, sektor pariwisata sudah menyumbang Rp3,3 triliun.
"Pada tahun lalu, itu sektor pariwisata menyumbang PAD DKI sebesar 15,03 persen. Jadi, ada Rp78 triliun PAD DKI dan Rp6,5 triliun disumbang dari sektor pariwisata," jelasnya.
Ketertarikan Warga Negara Asing (WNA) berwisata ke Jakarta juga saat ini sudah cukup tinggi. Dari seluruh WNA yang datang, 47 persen di antaranya datang untuk leisure alias rekreasi.
Untuk menjamin akomodasi para wisatawan, Sherly menyebut Jakarta sudah memiliki infrastruktur yang memadai. Mulai dari 32 maskapai penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta, hingga sarana dan prasarana transportasi publik yang terkoneksi ke berbagai fasilitas MICE.
"Adapun Jakarta ideal sebagai kota MICE, sudah memenuhi aksesibilitas, amenitas, dan atraksi," ungkapnya.
Sementara untuk amenitas seperti ruang konvensi, ada lebih dari lima ribu meter persegi yang tersedia di Jakarta. Kemudian, ruang meeting bisa menampung 11.564 orang, ruang pameran seluas 51.500 meter persegi, 35 ribu kamar hotel, 6.493 restoran, dan 85 pusat perbelanjaan.
Baca Juga: Prabowo Kasih Garansi Ke Jokowi: IKN Pasti Kita Selesaikan
"Jadi ini memang sangat unggul dan siap untuk melakukan kegiatan MICE yang memang memiliki infrastruktur dan prasarana yang tersedia," lanjutnya.
Tak hanya itu, potensi Jakarta sebagai kota MICE global juga didukung banyaknya usaha pariwisata yang terdiri dari 52.625 usaha bidang jasa makan dan minum, 7.077 usaha bidang jasa akomodasi, 4.207 usaha di bidang hiburan dan rekreasi, 4.594 usaha bidang jasa perjalanan, serta 6.075 usaha di bidang jasa MICE.
"Maka dari itu, saya dan kita semua tentu sangat yakin bahwa Jakarta bisa menjadi Kota MICE global dalam waktu dekat," ungkapnya.
Dalam acara yang sama, Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO), Budihardjo Iduansjah mengatakan, Pemprov DKI sudah memberikan kemudahan kepada para turis lewat kartu Jakarta Tourist Pass. Upaya seperti ini dinilai dapat menarik minat para turis untuk berinvestasi di Jakarta.
"Jakarta ini hebat, punya Jakarta Tourist Pass, jadi memang nanti para turis yang berkunjung ke Jakarta bisa naik transportasi umum secara gratis dan ditambah lagi bisa dapat diskon saat berbelanja. Jadi memang tujuan kami menjadikan Jakarta sebagai kota MICE global dengan sejuta pesona," ucapnya.
Menambahkan, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Vinsensius Jemadu menilai perpindahan ibu kota ke IKN dapat mendorong Jakarta untuk rebranding dan repositioning untuk menjadi kota MICE global.
Berita Terkait
-
Pemprov DKI Jakarta Gandeng 12 Gerai Samsat untuk Beri Kemudahan Bayar Pajak
-
Bank DKI Tambah Layanan Pembayaran Pajak pada 12 Gerai Samsat di Wilayah DKI Jakarta
-
7 Tahun Berturut-turut! Pemprov DKI Jakarta Kembali Raih WTP
-
Bank DKI Salurkan KLJ, KPDJ dan KAJ untuk Masyarakat DKI Jakarta
-
Hadir dengan Konsep Toko Inovatif dan Stand-alone, ACE Hardware Resmikan Toko ke-49 di DKI Jakarta
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah