Suara.com - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menegaskan reshuffle menjadi kewenangan Presiden Jokowi. Menurutnya Jokowi bebas melakukan perombakan kabinet kapan saja, termasuk di penghujung jabatan.
Hal itu ditegaskan Zulhas menanggapi isu reshuffle yang kembali mencuat dan dikabarkan bakal dilakukan pekan ini.
"Reshuffle itu haknya presiden (yang tahu), kan beliau punya hak prerogatif," ujar Zulhas di kantor DPP PAN, Jakarta, Rabu (14/8/2024).
Zulhas menekankan bahwa persoalan reshuffle benar-benar keputusan dari kepala negara untuk melakukannya kapan saja.
"Terserah kepada presiden mau reshuffle tanggal 19, tanggal 20 hak beliau ya, hak prerogatif presiden," kata Zulhas.
Respons Jokowi
Isu perombakan kabinet atau reshuffle kembali mengemuka dan disebut-sebut dilakukan pekan ini. Menanggapi isu tersebut, Presiden Jokowi angkat bicara.
Jokowi menegaskan reshuffle memang berpeluang dilakukan, asal memang diperlukan. Hal ini, diakui Jokowi sudah ia sampaikan berulang.
"Ya kalau diperlukan. Saya sudah ngomong dari dulu kalau diperlukan," kata Jokowi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Selasa (13/8/2024).
Baca Juga: Diluncurkan Jokowi, Mampukah INA DIGITAL Mempercepat Integrasi Layanan Publik?
Kepala negara menegaskan masih memiliki hak prerogatif mengotak-atik posisi menteri.
"Saya masih punya hak prerogatif itu," ujarnya.
Sementara itu, ditanya apakah saat ini reshuffle diperlukan? Jokowi tidak menjawab.
Berita Terkait
-
Luhut Mendadak Irit Bicara Ditanya Soal Reshuffle Kabinet: Nggak Tahu Saya
-
Terungkap! Sosok S Calon Pendamping RK Di Pilgub Jakarta, Nama Lengkapnya Suswono
-
Jokowi Diminta Kembali Belajar Sejarah, Imbas Sebut Istana di Jakarta dan Bogor Bau Kolonial
-
Diluncurkan Jokowi, Mampukah INA DIGITAL Mempercepat Integrasi Layanan Publik?
-
Ada Sinyal Reshuffle, Dua Menteri Jokowi Ngaku Nggak Tahu
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?