Suara.com - Seorang remaja berusia 14 tahun telah ditangkap atas dugaan masuk tanpa izin dan menyamar sebagai dokter di Rumah Sakit Sultan Idris Shah di Serdang, Selangor
Menurut pernyataan dari pihak kepolisian, remaja tersebut diduga memasuki ruang operasi rumah sakit tersebut pada hari Rabu, 7 Agustus, dengan mengaku sebagai petugas medis dan menawarkan bantuan untuk operasi.
Insiden tersebut segera dilaporkan ke kantor polisi distrik Sepang, karena gadis tersebut tidak dikenali oleh staf rumah sakit lainnya.
Polisi menangkap remaja tersebut setelah ia tertangkap lagi saat mencoba mendaftar di konter rumah sakit dengan identitas palsu pada hari Kamis, 8 Agustus
"Pihak rumah sakit segera menghubungi polisi dan penangkapan dilakukan," demikian bunyi pernyataan tersebut kemarin.
Remaja tersebut ditangkap di lobi rumah sakit, dan polisi juga menyita pakaian operasi dan tali gantungan rumah sakit dari tersangka.
Menurut Malay Mail, remaja tersebut ditahan selama dua hari.
Kasus ini sedang diselidiki berdasarkan Pasal 448 dan Pasal 170 KUHP karena masuk tanpa izin dan menyamar sebagai pegawai negeri.
Polisi menangkap remaja tersebut setelah ia tertangkap lagi saat mencoba mendaftar di loket rumah sakit dengan identitas palsu pada Kamis, 8 Agustus
Baca Juga: Ultras Malaya Ancam Boikot Piala Kemerdekaan, PSSI-nya Malaysia Sampai Mohon-mohon
"Pihak rumah sakit segera menghubungi polisi dan penangkapan dilakukan," demikian bunyi pernyataan kemarin.
Remaja tersebut ditangkap di lobi rumah sakit, dan polisi juga menyita pakaian operasi dan tali gantungan rumah sakit dari tersangka.
Menurut Malay Mail, remaja tersebut menjalani penahanan selama dua hari.
Kasus ini sedang diselidiki berdasarkan Pasal 448 dan Pasal 170 KUHP karena masuk tanpa izin dan menyamar sebagai pegawai negeri.
Berita Terkait
-
Megawati: Sarawak, Sabah Itu Seharusnya Masuk Kita
-
Lagu Band Indonesia Menggema saat Timnas Malaysia Tanding, Alasannya Bikin FAM Ketar-ketir
-
Seorang Remaja Tewas Usai Memesan Coklat Panas di Sebuah Cafe, Penyebabnya Sungguh Tak Terduga
-
Bedong atau Selimut? Dokter Anak Jelaskan Cara Terbaik Menjaga Kehangatan Bayi Baru Lahir
-
Ultras Malaya Ancam Boikot Piala Kemerdekaan, PSSI-nya Malaysia Sampai Mohon-mohon
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa