Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristoyanto menanggapi isu Presiden RI Jokowi akan menjadi ketua dewan pembina Partai Golkar dan putranya Gibran Rakabuming Raka juga akan menjadi kader Golkar.
Hasto menyinggung, biasanya hal rumor yang beredar selama ini justru akan menjadi kenyataan.
"Ya selama ini kan selalu terjadi rumors dan ternyata kemudian ke belakangan bisa terbukti," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2024).
Untuk itu, dengan adanya dinamika yang terjadi di Partai Golkar, ia berharap agar kedaulatan partai bisa dijaga.
"PDI Perjuangan mengharapkan agar kedaulatan partai itu dijaga betul-betul sesuai dengan AD/ART Partai," katanya.
Kendati begitu, PDIP, kata dia, tidak mau mencampuri urusan rumah tangga partai lain.
"Kami tidak pernah campur tangan rumah tangga partai lain, karena kami pernah mengalami hal itu. Rasanya dipecah belah, diintervensi selama 32 tahun Orde Baru. Dan akhirnya negara tidak kemana-mana, bangsa tidak kemana-mana," ujarnya.
"Kita ketinggalan dengan Singapura, ketinggalan dengan Malaysia, dengan Thailand. Itu kan akibat penyalahgunaan kekuasaan ketika pemimpin hanya berpikir urusan sempit, tidak berpikir tentang masa depan," sambungnya.
Jokowi Disebut Berkah Bagi Golkar
Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar, Idrus Marham, menilai jika Presiden RI Jokowi dan putranya Gibran Rakabuming Raka bergabung dengan Partai Golkar tentu akan menjadi berkah.
"Kalau misalkan Pak Jokowi mau masuk Golkar, kami Alhamdulillah. Barokah dong mantan Presiden dua periode. Kalau mas Gibran mau masuk Golkar, ya barokah lagi, alhamdulillah," kata Idrus ditemui di Kawasan Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2024).
Ia menegaskan, jika siapa pun dari mana pun figur boleh bergabung dengan Partai Golkar. Sebab Golkar merupakan partai yang terbuka.
"Partai Golkar adalah partai yang go public. Siapa saja bisa jadi anggota," ujarnya.
Kendati begitu, Idrus mengatakan, jika Jokowi dan Gibran perlu memperhatikan proses pemindahan partainya dari PDIP ke Partai Golkar.
"Misalkan masih di PDIP, selesaikan dulu di sana baru ke Golkar," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Ungkap Skenario Ganjal Parpol-parpol di Pilkada, Hasto PDIP: Satu Wilayah Tambang Emas Coba Dibuat Calon Tunggal
-
Tak Gentar Lawan Koalisi Gemuk Bobby Nasution di Pilkada Sumut, Edy Rahmayadi: Saya Yakin Menang!
-
PDIP Belum Umumkan Cagub Jakarta, Hasto Sebut Ada yang Mau Mengatur-atur Pilkada, Siapa?
-
Spill Nasib Anies di Pilkada Jakarta, Ahok: PDIP Mustahil Usung Orang Luar Selama Kader Siap
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Refleksi Akhir Tahun Menag: Bukan Ajang Euforia, Saatnya Perkuat Empati dan Spirit Kebangsaan
-
Malam Tahun Baru di Jakarta, Dishub Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Ancol, Kota Tua, hingga TMII
-
Gubernur Banten: Tingkat Pengangguran Masih Tinggi, Penataan Ulang Pendidikan Vokasi Jadi Prioritas
-
Perayaaan Tahun Baru di SudirmanThamrin, Pemprov DKI Siapkan 36 Kantong Parkir untuk Warga
-
Kaleidoskop DPR 2025: Dari Revisi UU Hingga Polemik Gaji yang Tuai Protes Publik
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa