Suara.com - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly mengaku sangat siap jika memang jabatannya sebagai menteri, dicopot oleh Presiden Joko Widodo.
Hal itu menyusul dengan isu perombakan kabinet Jokowi, dalam waktu dekat ini. Yasonna mengaku, hal itu merupakan kewenangan penuh Jokowi sebagai kepala negara.
“Itu reshuffle kewenangan sepenuhnya Presiden Republik Indonesia,” kata Yasonna, di Jakarta Pusat, Sabtu (17/8/2024).
“Am I ready or not? I’m more than ready (Saya siap atau tidak, saya lebih dari siap),” tambahnya.
Yasonna mengaku tidak terlalu ambil pusing soal isu perombakan tersebut. Ia justru meminta semua pihak menunggu, apakah reshuffle itu benar terjadi atau tidak.
“Kita tunggu lusa,” tandasnya.
Sebelumnya, saat berpidato pada Upacara Peringatan HUT Ke-79 RI di Gedung Kemenkumham, Yasonna Hamonangan Laoly menyatakan bahwa dirinya telah memberikan yang terbaik selama sepuluh tahun memimpin Kementerian Hukum dan HAM.
"Barangkali ini hari terakhir saya memimpin Upacara 17 Agustus di Kementerian Hukum dan HAM. Saya telah memberikan hati, pikiran. I have done my best (Saya sudah melakukan yang terbaik)," kata Yasonna ketika memimpin Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 RI di Gedung Kemenkumham, Jakarta, Sabtu.
Yasonna juga mengakui bahwa kebijakan-kebijakan yang diambilnya, termasuk rotasi, mutasi, dan hukuman kepada pegawai yang melanggar, mungkin tidak selalu diterima oleh semua pihak. Namun, ia menegaskan bahwa hukuman adalah bagian dari pelajaran yang diperlukan untuk mencapai kemajuan. Baginya, reward dan punishment adalah elemen penting dalam mengelola organisasi yang baik.
Baca Juga: Disinggung soal Reshuffle Kabinet, Wapres: Tunggu Saja Itu Hak Prerogatif Presiden
Yasonna juga mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan memimpin Kemenkumham selama dua periode. Ia mendorong para pegawai, terutama yang masih muda, untuk bekerja keras demi menggapai mimpi dan tidak takut menghadapi kegagalan. Menurutnya, dengan persiapan yang matang dan kerja keras, kesuksesan akan tercapai, meski harus melalui berbagai tantangan.
Terpisah, Presiden Joko Widodo, sebelumnya buka suara setelah kembali mencuat isu perombakan kabinet atau reshuffle. Terlebih isu yang berhembus disebut-sebut akan dilakukan pekan ini.
"Ya kalau, kalau diperlukan. Saya sudah ngomong dari dulu kalau diperlukan," kata Jokowi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Selasa (13/8/2024).
"Saya masih punya hak prerogatif itu," kata Jokowi pula.
Berita Terkait
-
Disinggung soal Reshuffle Kabinet, Wapres: Tunggu Saja Itu Hak Prerogatif Presiden
-
Beda Makna Baju Adat Selvi Ananda dan Erina Gudono saat HUT RI: Dua Mantu Jokowi Pamer Pesona
-
Jokowi Ajak Surya Paloh Keliling IKN di Area Istana Negara
-
Nyanyikan Rayuan Pulau Kelapa, Mahalini Tampil Mangilingi di HUT RI ke-79
-
Adab Kris Dayanti saat Bersama Iriana Jokowi Disanjung Netizen: Tahu Tata Krama
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP
-
Terungkap! Ini Alasan KPK Masih Rahasiakan Jumlah Uang yang Dikembalikan Khalid Basalamah
-
Gantikan Posisi Noel, Afriansyah Noor Lebih Kaya, Punya Harta Rp 23,9 Miliar
-
Gedung DPR Masih Dijaga TNI, Legislator PDIP: Kita Bekerja Perlu Situasi Aman
-
Update Evakuasi 7 Pekerja Freeport: Tim Penyelamat Hadapi Risiko Tinggi di Tambang Bawah Tanah
-
Tim Reformasi Kepolisian Bentukan Prabowo Siap Guncang Institusi, Ini Respons Kapolri!