Suara.com - Pembunuh berantai Kenya 'Vampire', yang mengaku membunuh 42 wanita, termasuk istrinya, telah melarikan diri dari tahanan polisi, pihak berwenang melaporkan. Collins Jumaisi Khalusha ditahan di kantor polisi di Nairobi setelah penangkapannya pada bulan Juli setelah 10 mayat terpotong-potong dan beberapa bagian tubuh ditemukan dimasukkan ke dalam karung plastik di daerah Kware.
Pada Selasa pagi, pria berusia 33 tahun itu, bersama 12 narapidana lainnya, melarikan diri setelah memotong kawat di sel mereka dan memanjat tembok pembatas, kata Mohamed Amin, kepala Direktorat Investigasi Kriminal.
“Ini adalah tersangka bernilai tinggi yang akan menghadapi dakwaan serius. Kami sedang menyelidiki insiden tersebut dan akan mengambil tindakan yang sesuai,” kata Amin kepada AP. Dia menggambarkan kejadian itu sebagai sesuatu yang “disayangkan”.
Khalusha mengaku memikat, membunuh, dan memutilasi 42 wanita, termasuk istrinya, antara tahun 2022 hingga penangkapannya pada bulan Juli. Dia akan memasukkan bagian tubuh mereka ke dalam kantong plastik dan membuangnya ke tempat pembuangan sampah. Polisi menemukan bukti kejahatannya di kediamannya. Barang bukti yang diamankan antara lain parang, sarung tangan, dan karung nilon.
Detektif juga menemukan ponsel dan kartu identitas milik para korban. Bukti menunjukkan pendekatan yang penuh perhitungan dan terencana dalam pembunuhan tersebut, membuatnya mendapat julukan "Kenya Ted Bundy" karena kemiripannya dengan pembunuh berantai Amerika yang terkenal itu.
Pemeriksaan forensik terhadap jenazah mengungkapkan rincian yang mengerikan. Dr Johansen Oduor, seorang ahli patologi pemerintah, melaporkan bahwa sebagian besar tas berisi anggota badan dan dada yang terpenggal, dan hanya satu jenazah yang ditemukan utuh. Tidak ada korban yang mengalami luka tembak, namun satu orang tercekik. Analisis DNA telah mengidentifikasi dua korban, sementara banyak yang masih belum teridentifikasi karena pembusukan tingkat lanjut.
Khalusha digambarkan sebagai pembunuh berantai psikopat yang tidak menghormati kehidupan manusia.
Sementara itu, pengacara Khalusha bersikeras bahwa kliennya tidak bersalah, mengklaim bahwa dia disiksa dan dipaksa untuk mengaku. Dua tersangka lainnya yang ditangkap terkait kasus tersebut akan kembali ke pengadilan pada 26 Agustus.
Baca Juga: Teror Joe Metheny di Baltimore, Pembunuh Berantai yang Menyulap Korban Menjadi Burger
Tag
Berita Terkait
-
Pasang Kamera Rekam Perselingkuhan Istri, Pria Ini Justru Dipenjara 3 Bulan
-
Kengerian Mengintai Warga! Psikopat Pelaku Pembunuhan Berantai Kabur dari Penjara
-
Skincare Jessica Wongso Bikin Kepo, Ini Kata Napi dan Petugas Rutan soal Perawatan di Penjara
-
Rok Mini dan Wig Gak Mempan! Aksi Nekat 2 Napi Nyamar Jadi Cewek untuk Kabur dari Penjara Berakhir Apes
-
Teror Joe Metheny di Baltimore, Pembunuh Berantai yang Menyulap Korban Menjadi Burger
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Kuasa Hukum: Banyak Pasal Dipreteli Polisi dalam Kasus Penembakan 5 Petani Bengkulu Selatan
-
Komplotan Pencuri Modus 'Pura-pura Ditabrak' Diringkus Polisi
-
Usai Mobil MBG Tabrak Puluhan Anak SD di Cilincing, Apa yang Harus Dibenahi?
-
Jeritan Pilu Pedagang Kalibata: Kios Ludes Dibakar Massa, Utang Ratusan Juta Kini Menjerat
-
Benarkah Sakit Hati Ditegur Jadi Motif Siswi SD Bunuh Ibu Kandung di Medan?
-
Dishub Ungkap Kondisi Mobil SPPG Penabrak Puluhan Siswa di Cilincing
-
Bencana Sumatera Disebut Bukan Sekadar Alam, Tapi 'Bencana Pejabat' dan Beban Bagi Prabowo
-
Pengamat Ungkap Untung-Rugi Jika Bulog dan Bapanas Disatukan
-
Stabilkan Harga Jelang Nataru, Pemprov DKI Kirim 15 Ton Pangan ke Kepulauan Seribu
-
Penembakan Petani di Bengkulu: Polisi Preteli Pasal Pembunuhan dan Dugaan Suap Miras