Suara.com - Baru-baru ini, beredar sebuah video di YouTube yang membuat klaim bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) terancam gagal merebut Partai Golkar karena adanya campur tangan dari keluarga Soeharto.
Video tersebut diunggah oleh channel bernama Garis Politik pada 15 Agustus 2024 dan menampilkan narasi yang menyatakan bahwa Jokowi menghadapi hambatan serius dalam upayanya untuk mendapatkan dukungan dari Partai Golkar.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
Politik terkini – JKW GAGAL BEREBUT GOLKAR?@garispolitik1320
MENGEJUTKAN..!
TRAH SOEHARTO TURUN
JKW TERANCAM GAGAL REBUT GOLKAR
Hasil Periksa Fakta
Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, ditemukan bahwa thumbnail atau gambar sampul video tersebut adalah hasil manipulasi. Thumbnail tersebut menampilkan foto dari sebuah acara kampanye akbar Partai Golkar yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, pada 9 April 2019.
Dalam thumbnail ini, gambar asli telah dimanipulasi dengan menambahkan foto Titiek Soeharto, Jokowi, dan Gibran.
Foto asli yang digunakan sebenarnya berasal dari situs Liputan6 dengan judul "FOTO: Ribuan Kader Hadiri Kampanye Akbar Partai Golkar di Istora Senayan".
Video ini juga mengutip beberapa artikel dari wartaekonomi.co.id, yang membahas tentang persaingan internal di Partai Golkar dan analisa dari pegiat media sosial, Alifurrahman.
Baca Juga: Dimana Jokowi dan Anak-anaknya saat Rakyat Serukan Aksi Demo Kawal Putusan MK
Dalam video tersebut disebutkan bahwa ada tiga kubu yang berusaha untuk mendapatkan posisi Ketua Umum Partai Golkar setelah Airlangga Hartarto tak lagi menjabat.
Video ini juga membahas faktor mantan istri Prabowo Subianto, Titiek Soeharto, sebagai sosok yang dianggap dapat mempengaruhi perebutan posisi tersebut.
Namun, klaim bahwa "trah Soeharto turun" dan mengancam posisi Jokowi dalam merebut Golkar adalah keliru dan masuk dalam kategori konten menyesatkan.
Tidak ada bukti yang mendukung bahwa keluarga Soeharto memiliki peran dalam menggagalkan upaya Jokowi untuk mendapatkan dukungan dari Golkar. Selain itu, tidak ada pula bukti konkret bahwa Jokowi berupaya merebut partai Golkar.
Kesimpulan
Klaim yang menyatakan Jokowi terancam gagal merebut Golkar karena trah Soeharto adalah tidak benar dan merupakan bagian dari konten yang menyesatkan.
Berita Terkait
-
Dimana Jokowi dan Anak-anaknya saat Rakyat Serukan Aksi Demo Kawal Putusan MK
-
Cek Fakta: Gagal Memajukan Negara, Jokowi Dituntut Mundur dari Jabatan
-
Cek Fakta: Aksi Mahasiswa Seret Jokowi dari Istana Berujung Ricuh, Benarkah?
-
Dikabarkan Sempat Temui Jokowi Di Istana Karena RUU Pilkada Gagal Disahkan, Begini Kata Dasco
-
Sarmuji Jadi Sekjen, Ini Deretan Lengkap Pengurus Inti Golkar Era Bahlil Lahadalia
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan
-
Satgas PKH Tertibkan Tambang Ilegal di Maluku Utara: 100 Hektar Hutan Disegel, Denda Menanti!
-
Diungkap KPK, Ustaz Khalid Basalamah Beralih dari Haji Furoda ke Khusus Gegara Dihasut Oknum Kemenag
-
KPK Ungkap Modus 'Pecah Kuota' Biro Haji: Sengaja Ciptakan Kelangkaan Demi Harga Mahal
-
Tanggapi Komeng dan Pramono Soal Banjir, PSI Desak Pemprov DKI Ikut Perbaiki Wilayah Hulu
-
Bus Transjakarta Pagi-pagi Buta Tabrak 4 Ruko di Cakung Jaktim, Banyak Korban!
-
Rp 1 Triliun Menguap, Siapa Oknum Pejabat Kemenag yang Dilobi Asosiasi Travel Haji di Jakarta?
-
Buka Peluang Periksa Menhut Raja Juli dan Eks Menteri LHK Siti Nurbaya, KPK Ungkap Alasannya!
-
Usai Periksa Dirjen PHU Kemenag, KPK Akui Kejar Juru Simpan Hasil Korupsi Kuota Haji
-
Nyesek! Disita KPK dari Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Haji, Uang Jemaah Tak Bisa Kembali?