Suara.com - Polda Metro Jaya akhirnya membebaskan asisten pengabdi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta sekaligus anak penyanyi Machica Mochtar, Iqbal Ramadhan pada Jumat (23/8/2024) malam.
Pantauan Suara.com, Iqbal yang mengenakan kaus hitam tersebut keluar dari Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum atau Ditreskrimum Polda Metro Jaya sekitar pukul 20.00 WIB.
Meski sedikit merasa trauma akibat tindakan kekerasan aparat hingga membuat tulang hidungnya patah, Iqbal menegaskan tak kapok turun ke jalan melakukan aksi demi menuntut keadilan.
"Perjuangan akan terus berlanjut,” ucap Iqbal.
Iqbal ditangkap dan dibawa ke Polda Metro Jaya saat mengikuti aksi demonstrasi tolak pengesahan Revisi Undang-Undang atau RUU Pilkada di depan Gedung DPR RI, Jakarta, pada Kamis (22/8/2024) kemarin.
Selain Iqbal, ada juga Direktur Lokataru Delperdo Marhaen yang turut ditangkap. Adapun total massa aksi yang ditangkap berjumlah 301 orang.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyebut 50 di antaranya ditangkap dan dibawa ke Polda Metro Jaya. Sedangkan 105 lainnya ditangkap dan dibawa ke Polres Metro Jakarta Barat, 143 ditangkap dan dibawa ke Polres Metro Jakarta Timur, dan 3 di Polres Metro Jakarta Pusat.
Dari 301 orang yang ditangkap, 112 telah dipulangkan. Beberapa di antaranya masih berstatus anak-anak.
Tim Advokasi untuk Demokrasi (TAUD) sebelumnya mengungkap adanya tindakan brutalitas aparat yang dilakukan terhadap massa aksi tolak pengesahan RUU Pilkada di DPR RI. Mereka bahkan menemukan bukti ceceran darah dan potongan rambut di sebuah ruangan yang diduga merupakan Pos Pamdal DPR RI. Pos tersebut sempat dipergunakan aparat untuk menampung massa aksi yang ditangkap sebelum dibawa ke Polda Metro Jaya, Jakarta, pada Kamis (22/8/2024) malam.
Baca Juga: Patah Hidung Anak Machica Mochtar Setelah Ditendang Sepatu Laras, Machica Minta Tindakan Tegas
Kepala Divisi Hukum Komisi untuk Orang Hilang Dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Andrie Yunus menyebut ruangan berukuran 6x6 m² itu terletak di bagian dalam dekat pagar Gedung DPR RI.
"Selain ceceran darah kami menemukan potongan rambut cukup banyak," kata Andrie di Kantor YLBHI, Jakarta Pusat, Jumat (23/8/2024).
Temuan ceceran darah dan rambut tersebut, kata Andrie, semakin menguatkan adanya tindakan brutalitas yang dilakukan aparat. Salah satunya seperti yang dialami salah satu massa aksi yang mengaku menjadi korban penganiayaan 15 anggota polisi.
Korban yang mengadu ke TAUD itu bercerita disiksa dan dipaksa mengaku sebagai pelaku yang melempar batu ke arah polisi serta merusak pagar Gedung DPR RI.
"Padahal tuduhan itu tidak pernah sama sekali dilakukan korban," jelas Andrie.
Senada dengan Andrie, advokat publik dari LBH Jakarta Fadhil Alfathan menyebut Pos Pamdal DPR RI itu dipergunakan aparat untuk menyiksa para massa aksi yang tertangkap.
Berita Terkait
-
Patah Hidung Anak Machica Mochtar Setelah Ditendang Sepatu Laras, Machica Minta Tindakan Tegas
-
Anak Ditangkap dengan Kondisi Patah Tulang Hidung, Machica Mochtar Desak Dilakukan Visum Segera
-
Polisi Diduga Minta Uang Tebusan Rp3 Juta ke Pendemo Tolak RUU Pilkada, Polda Metro Jaya Bilang Begini
-
Ditendang Pakai Sepatu Laras Tentara saat Demo, Hidung Anak Machica Mochtar Patah
-
Siap Jadi Penjamin, Dasco Ungkap Kondisi Terkini Massa Demonstran Yang Ditahan Polda Metro Jaya
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
Terkini
-
Viral Video Main Golf di Tengah Bencana Sumatra, Kepala BGN Dadan Hindayana Buka Suara
-
Megawati: Kalau Diam Saya Manis, Tapi Kalau Urusan Partai Saya Laki-laki!
-
Amankan Nataru, Satpol PP DKI Sebar 4.296 Personel
-
Kemenkes Waspadai Leptospirosis Pascabanjir, Gejalanya Mirip Demam Biasa tapi Bisa Mematikan
-
Said Didu Bongkar 5 Kedaulatan RI yang 'Dirampas' Jokowi demi Oligarki Selama Satu Dekade
-
Dulu Besi Tangganya Dicuri, Kini Kabel CCTV JPO Daan Mogot Ditemukan Putus
-
Kemendagri Monitor Pengiriman Bantuan 101.000 Lembar Pakaian untuk Korban Bencana di Aceh
-
Banjir Sumatra Picu Risiko Penyakit Menular, Kemenkes Dorong Imunisasi Darurat
-
OTT 9 Orang Termasuk Jaksa di Banten, KPK Juga Amankan Uang Rp 900 Juta
-
Noel Siap Jalani Sidang Kasus K3, Penampilan Peci dan Sorban Jadi Sorotan