Suara.com - Baru-baru ini, beredar sebuah video di YouTube yang memuat klaim bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) ditangkap oleh massa. Video tersebut diunggah oleh channel bernama Garis Politik pada 25 Agustus 2024.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
"Politik terkini - JKW DI TANGKAP MASA, HINGGA NASIB TRAGIS RAJA JAWA @garispolitik1320
MENGEJUTKAN..!
JKW DI TANGKAP MASSA
NASIB TRAGIS SANG RAJA JAWA"
Hasil Periksa Fakta
Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, ditemukan bahwa thumbnail atau gambar sampul video tersebut adalah hasil manipulasi. Thumbnail tersebut menampilkan gambar sebuah aksi demo yang kemudian dibubuhi narasi Jokowi ditangkap massa.
Unggahan tersebut juga menggabungkan sejumlah video menjadi satu. Namun begitu, dari sejumlah video yang digabung-gabungkan tersebut, tidak ada yang menampilkan Jokowi ditangkap oleh massa.
Berdasarkan pantauan suara.com, Jokowi sendiri hari ini pada Senin (26/08/2024) sedang berada di Lampung Timur untuk meresmikan Bendungan Margarita.
"Hari ini, saya meresmikan Bendungan Margatiga di Kabupaten Lampung Timur, ini adalah bendungan ke-44 yang dibangun dalam 10 tahun terakhir. Bendungan ini akan memberikan manfaat besar, mulai dari irigasi lahan pertanian hingga pengurangan risiko banjir. Bendungan Margatiga memiliki luas genangan 2.313 hektare dan kapasitas tampung 42 juta meter kubik, dengan nilai investasi Rp846 miliar. Saya meyakini bendungan ini akan memberi banyak manfaat, salah satunya meningkatkan produktivitas para petani di sekitarnya," ungkap Jokowi dikutip suara.com, Senin.
Kesimpulan
Klaim yang menyatakan Jokowi ditangkap massa adalah tidak benar dan merupakan bagian dari konten yang menyesatkan.
Baca Juga: Masyarakat Marah dan Kecewa ke Presiden Jokowi, PDI Perjuangan Minta Maaf
Masyarakat diimbau untuk berhati-hati dalam menyaring informasi yang beredar, terutama dari sumber-sumber yang tidak terpercaya. Sebaiknya, informasi yang beredar di media sosial perlu diverifikasi terlebih dahulu sebelum dipercaya dan disebarluaskan.
Berita Terkait
-
Masyarakat Marah dan Kecewa ke Presiden Jokowi, PDI Perjuangan Minta Maaf
-
Sebentar Lagi Lengser, Jokowi Bisa Dikenang Rakyat jadi Presiden Paling Serakah karena Politik Dinasti
-
Anies Cerita Kronologi 'Tikung' Jokowi Pegang Tongkat Diponegoro, Konon Pemegangnya Bisa...
-
Masih Ingat Spanduk Jokowi Merakyat? Kini Anak Menantunya Disorot karena Pamer Gaya Hidup Hedon
-
Beda Kelas Erina Gudono vs Jelita Jeje: Sesama 'Menantu Adalah Maut', Bikin Mertua Disorot usai Flexing
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa