Suara.com - Sebanyak 74 orang tewas dalam tragedi nasional di Pakistan imbas adanya bentrokan antara militer dan militan beberapa jam di wilayah barat daya dan barat laut.
Menurut laporan pejabat dan media lokal pada Senin (26/8), gerombolan teroris melakukan serangan terkoordinasi terhadap tentara di distrik Musakhel, Qalat, dan Lasbela, hal itu menyebabkan teroris, personel keamanan, militan dan pasukan militer tewas.
Sebanyak empat personel lembaga penegak hukum lainnya juga tewas dalam bentrokan tersebut, lanjut pernyataan itu.
"Operasi pembersihan sedang dilakukan dan para pelaku, penghasut, fasilitator, serta pihak-pihak yang membantu dalam tindakan keji dan pengecut ini, yang menargetkan warga sipil tak bersalah, akan diadili," tambah pernyataan tersebut.
Yang diduga kelompok militan membunuh 23 penumpang di provinsi Balochistan barat daya pada Senin pagi setelah memaksa mereka turun dari beberapa kendaraan di sebuah jalan tol.
Aksi penurunan paksa di jalan tol itu adalah yang terbaru dari serangkaian aksi teroris keji di provinsi tersebut.
Insiden ini terjadi di dekat distrik Musakhel, di mana militan bersenjata berat memblokir jalan utama, menghentikan beberapa kendaraan, dan menurunkan penumpang sebelum menembaki mereka.
Kepala Menteri Balochistan, Sarfraz Bugti, memastikan kejadian insiden tersebut, dan mengatakan bahwa para teroris menargetkan orang-orang "tak bersalah," dan berjanji bahwa mereka serta "fasilitator" mereka akan diadili.
Menurut polisi, para penyerang membakar setidaknya 10 kendaraan sebelum melarikan diri.
Baca Juga: Singgung Umat Islam, Israel Bakal Bangun Tempat Ibadah Untuk Yahudi di Dalam Kawasan Masjid Al-Aqsa
Stasiun televisi lokal Geo News menayangkan rekaman beberapa kendaraan yang terbakar di sepanjang jalan.
Shahid Rind, juru bicara pemerintah Balochistan, mengatakan kepada wartawan bahwa para teroris memeriksa bus dan truk serta memeriksa identitas penumpang sebelum membunuh mereka.
Orang-orang yang tewas disebutkan berasal dari bagian timur laut provinsi Punjab.
Sementara itu, lima orang lainnya tewas dalam bentrokan semalam antara militan dan polisi di Jalan Raya Nasional di distrik Qalat.
Secara terpisah, polisi setempat menemukan empat jenasah dengan luka tembak di pegunungan distrik Bolan.
Penyerang bersenjata juga menyerbu dan menguasai sebuah kantor polisi di distrik Mastung, provinsi tersebut, selama beberapa jam.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian