Suara.com - Sekretaris Kabinet, Pramono Anung hari ini mendaftarkan diri ke KPU DKI Jakarta sebagai bakal calon gubernur Jakarta untuk Pilkada 2024 yang diusung oleh PDI Perjuangan.
Ia akan berpasangan dengan aktor sekaligus anggota legislatif Rano Karno. Sejarah hubungan Pramono Anung – Jokowi pun menarik untuk ditilik kembali mengingat dirinya adalah orang dekat RI 1. Buktinya, Pramono tidak perlu menanggalkan jabatannya di kabinet saat memutuskan maju di Pilkada DKI Jakarta.
Nama Pramono Anung memang lekat dengan PDI Perjuangan. Dia sebelumnya dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal PDIP 2005–2010. Sebelum hubungan Jokowi dengan PDIP memanas akibat julukan hanya petugas partai, kedekatan Pramono dengan mantan wali kota Solo itu bisa dimulai dari sini.
Dengan demikian, tidak heran jika Pramono bisa mendapatkan satu kursi dalam kabinet yang dipimpin Presiden Joko Widodo. Sebelum menjadi Sekretaris Kabinet untuk periode 2019 – 2024, dia sudah menduduki jabatan yang sama dalam reshuffle kabinet 2015 menggantikan seskab sebelumnya, yakni Andi Widjajanto.
Langkah PDIP yang mendukung Pramono Anung sebagai Cagub DKI Jakarta cukup menarik. Pasalnya, Pramono dikenal sebagai salah satu orang dekat Jokowi. Sementara, hubungan PDIP dengan keluarga Jokowi dikabarkan tengah memanas.
Kedekatan Jokowi – Pramono juga bisa dilihat dari pernyataan bahwa Pramono dalam hidupnya hanya berkonsultasi pada dua orang yakni istrinya dan Presiden Jokowi dalam mengambil keputusan – keputusan politik.
"Saya berkonsultasi saya datang langsung dan telpon langsung dan ketika saya berkomunikasi duduk berdua dengan beliau setelah beliau pulang dari Lampung," kata Pramono di kediamannya di Kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (28/8/2024).
Ia mengaku sudah mengabarkan niat majunya kepada Jokowi. Jokowi justru meresponsnya dengan tertawa terbahak-bahak. "Beliau tertawa terbahak-bahak. Beliau bilang begini, ‘mas, maju’. Karena kalau berdua kadang-kadang beliau memanggil mas. Mas maju, ini tidak semua orang diberikan amanah seperti itu. Pak saya minta izin, bapak izinkan? Saya izinkan," ujarnya.
Padahal sebelumnya, nama Pramono Anung tidak pernah muncul dalam lembaga survei yang mengulas kandidat Pilkada. Maju dalam kontestasi pemilihan gubernur juga sebelumnya tak pernah terlintas di benak Pramono Anung.
Baca Juga: Detik-detik Presiden Jokowi Dipanggil Pak Mulyono di Pasar Godean
"Saya sebenarnya 4 hari yang lalu saya betul-betul berpikir saja enggak, berkeinginan saja enggak," ujarnya.
Setelah memutuskan untuk mendaftar, Pramono disebut tidak perlu mundur dari jabatannya di pemerintahan Jokowi. Kepala Kantor Komunikai Presiden (Presidential Communication Officer/PCO) Hasan Nasbi mengatakan, mundur atau tidak dari jabatan Seskab tergantung keputusan Pramono.
"Itu hak politik Pak Pramono. Soal mundur atau tidak itu pilihan beliau," ujar Hasan dihubungi Suara.com, Rabu (28/8/2024).
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Resmi Daftar Cagub DKI, Ridwan Kamil Mau Ketemu Jakmania Secepatnya
-
Tiga Jagoan Gerindra Mundur Mendadak dari Pencalonan di Pilkada 2024, Ada Apa?
-
PKB akan Usung Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim di Pilgub Jatim, Gagal Koalisi Bareng PDIP?
-
Usung Luluk-Lukman di Pilkada Jatim, Gus Jazil PKB: Bu Khofifah Tak Jelas Prestasinya
-
Detik-detik Presiden Jokowi Dipanggil Pak Mulyono di Pasar Godean
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting