Suara.com - Massa aksi demonstrasi para pengemudi ojek online di Patung Kuda Jakarta Pusat akhirnya membubarkan diri usai bertemu perwakilan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Perwakilan Wamenkominfo, Direktur Pos dan Plt. Direktur Pengendalian Pos dan Informatika, Ditjen PPI Kemenkominfo Gunawan Hutagalung mengatakan, pihaknya telah menerima aspirasi dan tuntutan yang disampaikan oleh para pengemudi ojol.
Menurut dia, pihaknya bakal membicarakan hal tersebut kepada pihak aplikator, dalam hal ini Grab, Gojek, dan pihak aplikator lainnya.
"Tentang semua tuntutan teman-teman soal tarif akan kita bicarakan dengan semua aplikator,” kata Gunawan di atas mobil komando, Kamis (29/8/2024).
Gunawan menyampaikan, dirinya bakal semaksimal mungkin membahas ini secara internal maupun kepada pihak aplikator.
“Ya bapak-bapak semua, tuntutan ini akan disampaikan ke Wamen semaksimal mungkin,” katanya.
Namun massa ojol tidak mau menerima janji tersebut secara mentah-mentah. Salah satu perwakilan ojol yang berada di mobil komando memberikan tenggat waktu bagi Kominfo paling lama dua pekan.
Jika tidak memenuhi tuntutan yang mereka sampaikan, maka pengemudi ojol bakal kembali melakukan aksi demonstrasi dengan massa yang lebih besar.
“Paling tidak, ada progres. Jika memang satu minggu nanti tidak ada tanggapan dari pihak aplikator, maka Kominfo harus mematikan aplikator tersebut,” katanya.
Baca Juga: Massa Ojol Di Patung Kuda Bakar Ban Dan Tutup Jalan, Lalin Di Budi Kemuliaan Lumpuh Total
Sementara itu, massa lainnya mengaku kecewa dengan pihak Kominfo yang dianggap tidak betul-betul membahas permasalahan ini dengan pihak aplikator.
Pasalnya permasalah ini sebenarnya sudah lama terjadi, pihak ojol pun selalu melakukan tuntutan yang sama. Namun hal ini juga tak kunjung berakhir.
“Janji mulu, ini masalah lama, mau sampai kapan lagi,” teriak salah satu massa yang protes dengan pihak Kominfo.
Berita Terkait
-
Aksi Para Ojol Sweeping Sesama Driver yang Masih Nekat Ambil Orderan
-
Massa Ojol Di Patung Kuda Bakar Ban Dan Tutup Jalan, Lalin Di Budi Kemuliaan Lumpuh Total
-
Aksi Unjuk Rasa Para Driver Ojol di Patung Kuda
-
Demo Ojol di Patung Kuda Diwarnai Aksi Sweeping, Pengemudi Ketahuan Angkut Penumpang Diminta Copot Jaket
-
Ratusan Ojol Demo di Patung Kuda, Sampaikan Segala Keresahan Mulai dari Suspend hingga Potongan Tarif
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
PAM Jaya Matikan Sementara IPA Pulogadung, Gangguan Layanan Bisa Terasa Sampai 48 Jam
-
Geger Dugaan Mark Up Proyek Whoosh, KPK Bidik Petinggi KCIC?
-
Skandal Korupsi Whoosh: KPK Usut Mark Up Gila-gilaan, Tapi Ajak Publik Tetap Naik Kereta
-
Dugaan Kerugian Negara Rp75 T di Proyek KCJB, Pemufakatan Jahat Pemilihan Penawar China Jadi Sorotan
-
HLN ke-80, 171 Warga Tulungagung Peroleh Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
KCIC Pastikan Isu Dugaan Korupsi Whoosh Tak Pengaruhi Jumlah Penumpang
-
RUU PPRT: Bukan Sekadar Upah dan Kontrak, Tapi Soal Martabat Manusia yang Terlupakan
-
Pemerintah Diingatkan Harus Cepat Tangani Thrifting Ilegal, Telah Rugikan Negara Rp7,1 Triliun
-
Jelang Nataru, Menhub Dudy Bahas Kebijakan dan Strategi Angkutan Udara Bersama Maskapai
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 30 Oktober 2025: Hujan Ringan di Bali dan Jabodetabek