Suara.com - Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya memberikan kompensasi kepada para pelanggan yang terdampak pipa rusak di Jalan Satrio, Jakarta Selatan. Selama lima hari sejak 23 sampai 28 Agustus, layanan air bersih di kawasan tersebut mengalami gangguan.
Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasruddin, mengatakan kompensasi yang diberikan berupa pengiriman air melalui mobil tangki sebanyak 2,1 juta liter air melalui 519 rute pengiriman. Kemudian, PAM Jaya juga memberikan potongan tagihan sebesar 10 persen Rp50.000 terhadap semua pelanggan terdampak.
"Sebagai kompensasi atas gangguan selama 5 hari," ujar Arief kepada wartawan, Kamis (29/8/2024).
Sementara itu, dalam rangka mewujudkan cakupan 100 persen layanan pada 2030, mulai 20 Oktober 2024, pihaknya akan menambah pasokan air dari Jatiluhur sebesar 208 liter per detik.
Pihaknya kata Arief, sejak 2023 juga telah melakukan perluasan layanan dengan tambahan 29.326 sambungan rumah.
"Selain itu, sejak 2023 hingga Juli 2024, PAM Jaya telah memperluas layanan dengan tambahan 29.326 sambungan rumah, dari target akhir tahun ini sebesar 69.000 sambungan rumah," ucapnya.
Sebelumnya, Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya mengambil alih perbaikan pipa air baku berdiameter 2.000 milimeter milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berlokasi di Jalan Satrio, Kuningan, Jakarta Selatan. Hal ini dilakukan lantaran para pelanggan sudah mengeluhkan gangguan layanan air bersih dalam beberapa hari terakhir..
Arief menjelaskan, kerusakan pipa itu berdampak pada 1 juta jiwa yang seharusnya mengonsumsi air bersih setiap harinya. Karena pengerjaan tak kunjung rampung, pihaknya langsung mengambil alih pekerjaan untuk mempercepat proses layanan air perpipaan.
"Pengambilalihan pekerjaan ini semata-mata untuk mempercepat proses layanan air perpipaan. Sebab situasi tersebut turut berdampak pada suplai air bersih PAM JAYA ke 84 kelurahan yang melayani sekitar 200.000 pelanggan atau setara dengan 1 juta jiwa,” ujar Arief kepada wartawan, Kamis (29/8/2024).
Baca Juga: Gegara Kebocoran Pipa, 84 Kelurahan di Jakarta Bakal Alami Gangguan Suplai Air Bersih
Berdasar pengecekan, kerusakan diduga terjadi akibat kendala teknis selama pengerjaan proyek pembangunan saluran kawasan Kecamatan Setiabudi yang bersinggungan dengan pipa transmisi air baku milik BUMN. Awalnya, perbaikan diperkirakan membutuhkan waktu selama satu pekan mulai 23 hingga 30 Agustus 2024.
Lalu, pada 27 Agustus PAM JAYA mulai mengambil alih pekerjaan perbaikan kebocoran pipa air baku milik Perum Jasa Tirta (PJT II) yang sebelumnya dikerjakan oleh kontraktor Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Kota Jakarta Selatan. Pengerjaan tersebut telah diselesaikan oleh PAM JAYA pada 28 Agustus 2024.
“Pada Rabu (28/8) malam pukul 23.00 WIB, kapasitas air baku meningkat menjadi 71 persen dari yang sebelumnya 66 persen, lalu Kamis (29/9) pukul 05.00 WIB kapasitas air baku meningkat menjadi 93 persen, dan Jumat (30/8) pukul 05.00 WIB kapasitas air baku akan berada di tingkat 100 persen,” pungkas Arief.
Diketahui, sejumlah perkantoran di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan mengeluhkan layanan air Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya yang macet beberapa hari ini. Hal ini mengganggu aktivitas perkantoran yang membutuhkan pasokan air bersih setiap harinya.
Salah seorang karyawan di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan menyebut air bersih di kantornya sudah mati sejak tiga hari terakhir. Ia dan karyawan lainnya merasa terganggu dengan hal ini.
"Nggak ada air dari Senin sekitar jam 3 sore atau sebelum Ashar," ujar karyawan itu kepada Suara.com, Selasa (27/8/2024).
Berita Terkait
-
PAM Jaya Ambil Alih dan Berhasil Perbaiki Kebocoran Pipa Air Baku Milik BUMN
-
PAM Jaya Lakukan Peremajaan dan Pemeliharaan di Instalasi IPA Buaran
-
Tambah 2 Juta Sambungan Pipa, PAM Jaya Akui Butuh 2.500 Pegawai Kompeten
-
Gegara Kebocoran Pipa, 84 Kelurahan di Jakarta Bakal Alami Gangguan Suplai Air Bersih
-
PAM Jaya Undang Kontraktor Pekerjaan Jaringan Perpipaan Air Minum Ikut Kontrak Payung-Jasa Konstruksi
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
5 Fakta dan Pihak-pihak yang Terlibat Perang Sudan
-
Mau Perkuat Partai yang Dipimpin Prabowo, Budi Arie Bicara Soal Kapan Masuk Gerindra
-
Dasco: Gerindra Siap Tampung Gelombang Relawan Projo!
-
PLN Electric Run 2025 Siap Start Besok, Ribuan Pelari Dukung Gerakan Transisi Energi Bersih
-
Merapat ke Prabowo, Budi Arie Bicara Kemungkinan Jokowi Tak Lagi Jadi Dewan Penasihat Projo!
-
Hujan Lebat Iringi Megawati Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Begini Momennya
-
Usai Budi Arie Kasih Sinyal Gabung Gerindra, Projo Siap Lepas Wajah Jokowi dari Logo!
-
Beri Sinyal Kuat Gabung ke Gerindra, Budi Arie: Saya Satu-satunya yang Diminta Presiden
-
Cuma Hadir di Kongres Projo Lewat Video, Budi Arie Ungkap Kondisi Jokowi: Sudah Pulih, tapi...
-
Dari Blitar, Megawati Inisiasi Gagasan 'KAA Plus', Bangun Blok Baru Negara Global Selatan