Suara.com - Jenazah enam sandera Israel ditemukan oleh pasukan khusus di sebuah terowongan di Gaza pada hari Sabtu.
Para sandera, yang diculik selama serangan 7 Oktober, berada di Rafah, kurang dari satu mil dari terowongan lain tempat sandera lainnya, Qaid Al-Alkadi, ditemukan awal minggu ini.
Pemerintah Israel telah mengonfirmasi bahwa para sandera tersebut "dibunuh secara brutal oleh teroris Hamas sesaat sebelum kami mencapai mereka."
Di antara yang tewas adalah Hersh Goldberg-Polin, seorang Amerika-Israel yang sebelumnya ditampilkan dalam sebuah video bukti kehidupan yang diterbitkan oleh Hamas, di mana ia terlihat kehilangan satu tangan.
Korban lain yang ditemukan di terowongan tersebut termasuk Ori Danino, Alex Lobanov, Almog Sarusi, Carmel Gat, dan Eden Yerushalmi. Menurut seorang pejabat senior Israel, tiga dari sandera ini—Hersh, Carmel, dan Eden—akan dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang baru-baru ini gagal.
“Hersh, Carmel, dan Eden semuanya ada dalam daftar sandera yang akan dibebaskan dalam proposal gencatan senjata 2 Juli yang diajukan Biden. Kami seharusnya bisa menyelamatkan mereka," keluh pejabat itu.
Wakil Presiden AS Kamala Harris juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Hersh Goldberg-Polin, dengan menegaskan kembali bahwa “Presiden Biden dan saya tidak akan pernah goyah dalam komitmen kami untuk membebaskan warga Amerika dan semua yang disandera di Gaza."
Hondages Forum, yang mewakili keluarga mereka yang disandera, mengeluarkan pernyataan yang mengumumkan penghentian total negara melalui demonstrasi massal.
Mereka, bersama dengan para pemimpin oposisi, menyerukan protes luas terhadap pemerintah, menuduhnya gagal mengamankan pengembalian para sandera dengan selamat.
Baca Juga: Bersembunyi di Masjid Tepi Barat, 5 Pejuang Palestina Tewas dalam Serangan Tentara Israel
"Netanyahu ragu-ragu, takut, dan mengulur waktu karena pertimbangan politik alih-alih bertindak. Sebuah permainan yang mengorbankan nyawa manusia", kata Benny Gantz, pemimpin partai oposisi, Persatuan Nasional, yang menyerukan protes terhadap pemerintah.
“Pagi ini para siswa kami pergi ke sekolah, dan masyarakat harus turun ke jalan. Waktunya telah tiba untuk mengganti pemerintah yang gagal total. Keluarlah dan berdemonstrasi."
“Alih-alih membuat kesepakatan, mereka justru berpolitik, alih-alih menyelamatkan nyawa, mereka justru mengubur para sandera. Alih-alih melakukan segala cara untuk membawa mereka pulang, Netanyahu justru melakukan segala cara untuk tetap berkuasa. Pemerintah bencana tengah mengubur Negara Israel,” kata pemimpin oposisi lainnya, Yair Lapid.
Berita Terkait
-
Ancaman dari Netanyahu Hentikan Operasional Bandara Internasional Israel, Ternyata Ini Tujuannya
-
Tentara Israel Mundur dari Jalur Gaza, Tinggalkan 10 Jasad Warga Palestina
-
Aksi Pasang Gembok di Kedubes Amerika untuk Dukung Palestina
-
Setelah Hancurkan Jalan Utama dan Saluran Air, Israel Tarik Pasukan Militer dari Jalur Gaza
-
Bersembunyi di Masjid Tepi Barat, 5 Pejuang Palestina Tewas dalam Serangan Tentara Israel
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar