Suara.com - Jika Anda bertanya-tanya mengapa Anda hanya melihat jenis konten tertentu di feed X Anda, pemiliknya Elon Musk punya jawabannya. Miliarder itu, dalam sebuah posting pada hari Senin, menjelaskan cara kerja internal platform tersebut.
Algoritme X beroperasi berdasarkan prinsip yang sederhana namun efektif: "Jika Anda berinteraksi dengan konten, Anda ingin melihat lebih banyak konten tersebut." Ini berarti keterlibatan Anda seperti suka, komentar, dan berbagi dengan posting secara langsung memengaruhi keputusan algoritme tentang konten apa yang akan ditampilkan.
Musk menguraikan salah satu sinyal utama algoritme tersebut ialah berbagi konten. "Salah satu sinyal terkuat adalah jika Anda meneruskan posting X ke teman, algoritme tersebut menganggap Anda sangat menyukai konten tersebut karena butuh usaha untuk meneruskannya," tulisnya. Ini berarti bahwa ketika pengguna membagikan posting, algoritme menafsirkan tindakan tersebut sebagai dukungan kuat terhadap konten tersebut, dengan sering kali mendorong item serupa ke feed mereka.
Namun, Musk juga mengakui kelemahan signifikan dalam logika ini. Ia menunjukkan bahwa algoritme tersebut tidak memahami maksud di balik interaksi pengguna, terutama ketika motivasinya negatif. "Sayangnya, jika alasan sebenarnya Anda meneruskan konten tersebut ke teman-teman adalah karena Anda marah karenanya, saat ini kami tidak cukup pintar untuk menyadarinya," akunya.
Dalam unggahan lanjutan, Tn. Musk menyampaikan dukungannya terhadap "kebebasan berbicara". "Saya suka konten yang mendukung kebebasan berbicara," katanya, seraya menambahkan, "Hidup X. Hidup kebebasan berbicara."
Lebih jauh, ia menulis, "Saya akan melawan diktator di Brasil jika memang harus." Pernyataan ini ditujukan kepada Ketua Mahkamah Agung Brasil Alexandre de Moraes, yang sebelumnya dicap Musk sebagai "tiran" dan "diktator."
Perseteruan antara keduanya dimulai pada bulan April ketika Elon Musk mengumumkan bahwa ia akan membatalkan penangguhan akun yang terkait dengan serangan Kongres Brasil 2023 di Brasilia, meskipun ada perintah pengadilan untuk tetap memblokirnya.
Sebagai tanggapan, Alexandre de Moraes membuka penyelidikan terhadap pemilik X, menuduhnya menyebarkan berita palsu, menghalangi keadilan, dan menghasut kegiatan kriminal. Ia juga memerintahkan penyedia layanan internet Brasil untuk memblokir akses ke X, mengancam denda harian bagi pengguna yang mencoba melewati larangan tersebut dengan menggunakan VPN, dan bahkan membekukan keuangan perusahaan milik Musk, Starlink, di Brasil.
Elon Musk membalas dengan menuduh Moraes merusak demokrasi dan menggunakan X untuk mengkritik tindakan hakim tersebut.
Baca Juga: 3 Cara Gampang Melacak Jejak Digital Sebuah Akun X atau Twitter
Berita Terkait
-
Pasang Foto Gibran Rakabuming, Kampus MDIS Dicemooh Warganet
-
Terbaru Brasil, Ini Daftar 9 Negara yang Larang Twitter atau X!
-
Kenalan Sama Yamaha X Force: Semungil Honda Beat, Mesin Buas bak NMAX
-
Fufufafa Trending di X, Warganet Beberkan Bukti Akun Kaskus Milik Gibran Rakabuming
-
3 Cara Gampang Melacak Jejak Digital Sebuah Akun X atau Twitter
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Waspada! Etomidate di Liquid Vape Resmi Narkotika, Salah Isap Terancam Penjara
-
Kantor Wapres Beres Akhir Tahun Ini, Gibran Sudah Bisa Ngantor di IKN Mulai 2026
-
Menang Gugatan di PN Jakpus, PPKGBK Segera Kelola Hotel Sultan
-
Geger Rusuh di Kalibata: Polisi Periksa 6 Saksi Kunci, Ungkap Detik Mengerikan
-
Prabowo Minta Maaf soal Listrik Belum Pulih di Aceh: Keadaannya Sulit
-
Eks Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan dan Satori Segera Ditahan, Ini Penjelasan KPK
-
KPK: Semua Anggota Komisi XI DPR Berpeluang Jadi Tersangka Korupsi BI-OJK
-
7 Fakta Mencekam Rusuh Kalibata: 2 Nyawa Matel Melayang, 100 Orang Mengamuk Brutal
-
5 Petani di Bengkulu Selatan Tertembak usai Konflik Lahan Memanas, Ini Kronologinya!
-
Pulang dari Rusia: Prabowo Minta Maaf di Aceh Tamiang, Pesan Jangan Tebang Pohon Sembarangan!