Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengimbau sejumlah perusahaan menerapkan mekanisme bekerja dari rumah alias Work From Home (WFH) pada 4 dan 5 September 2024. Hal ini dilakukan karena adanya sejumlah kegiatan Paus Fransiskus di Jakarta.
Pemprov DKI melalui Dinas Ketenagakerjaan, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) DKI telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) untuk imbauan tersebut. SE bernomor e-0013/SE/2024 ini diharapkan bisa mendukung kelancaran agenda Kunjungan Apostolik Paus.
Kemudian pada hari yang sama, akan diadakan juga acara Indonesia Sustainability Forum (ISF) di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan.
"Dengan ini mengimbau kepada pimpinan perusahaan atau tempat kerja di wilayah DKI Jakarta untuk melaksanakan pekerjaan melalui kombinasi bekerja dari rumah (Work From Home) dan bekerja dari kantor (Work From Office) pada tanggal Rabu (4/9) sampai Kamis (5/9) September 2024," ujar Kepala Disnakertransgi Hari Nugroho, dikutip Selasa (3/9/2024).
Dia menjelaskan, untuk hari Rabu, WFH dianjurkan diterapkan pada perusahaan atau tempat kerja yang berada di sekitar Istana Negara, Kedutaan Besar Vatikan di Medan Merdeka Timur dan Gereja Katedral Jakarta.
Selanjutnya pada Kamis, WFH diminta diterapkan pada perusahaan atau tempat kerja yang berada di sekitar Masjid Istiqlal, Kedutaan Besar Vatikan atau Medan Merdeka Timur, kantor Konferensi Waligereja Indonesia di Menteng, Sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin, Kawasan SCBD Sudirman, Gelora Bung Karno, dan JCC Senayan.
"Pelaksanaan kombinasi bekerja sebagaimana dimaksud dilaksanakan dengan memperhatikan sifat dan jenis pekerjaan," ucap Hari.
Selanjutnya, WFH itu dilaporkan ke Disnakertransgi dalam tautan https://bit.ly/LaporanWFHSeptember.
"Melaporkan pelaksanaan himbauan dimaksud kepada Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta," tandas Hari.
Baca Juga: Tanpa Kemewahan, Paus Fransiskus Temui Jokowi Di Istana Pakai Jubah Sederhana
Diberitakan sebelumnya, Pemimpin tertinggi Gereja Vatikan,Paus Fransiskus mengunjungi Indonesia pada tanggal 4 hingga 6 September 2024. Salah satu agendanya nanti, Paus Fransiskus akan memimpin misa akbar di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat.
Ketua Panitia Pelaksana Panitia Kunjungan Bapa Suci Fransiskus, Ignasius Jonan memprediksi bakal ada 80 ribu jemaat yang akan hadir dalam misa akbar ini. Karena itu, meski misa baru dimulai pukul 17.00 WIB, pintu masuk sudah dibuka sejak pukul 12.00 WIB.
"Ini dimulai pukul 17.00-18.30 WIB. pintu masuk di stadion utama dan madya akan dibuka setelah pukul 12.00 WIB," ujar Jonan saat konferensi pers di gedung Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2024).
Karena banyaknya jumlah jemaat, Jonan mengimbau masyarakat yang hadir dari Jakarta dan sekitarnya bisa menggunakan kendaraan umum.
"Nah kami sangat berharap para tamu undangan yang hadir kalau dari Jabodetabek harapanya itu dapat menggunakan transportasi publik menuju kompleks senayan," jelasnya.
Lebih lanjut, Jonan mengatakan, masyarakat yang tidak memiliki undangan untuk mengikuti misa akbar, tidak boleh diperkenankan masuk ke lokasi stadion.
"Tidak ada yang hadir walk in (tanpa undangan), jadi semua itu sudah ada undangannya yang diatur oleh KWI melalui berbagai keuskupan dan itu diturunkan berbagai gereja," ujar Jonan.
"Kalau saran saya sebaiknya nonton tv di rumah dan setiap gereja kalau berkenan memfasilitasi layanan live streaming," pungkasnya.
Diketahui, kedatangan Paus Fransiskus merupakan bagian dari perjalanan apostolik ke sejumlah negara, yakni ke Port Moresby di Papua Nugini dan Vanimo dari 6-9 September 2024, Dili Timor Leste dari 9-11 September 2024 dan Singapura pada 11-13 September 2024.
Sementara Indonesia akan menjadi negara paling lama yang dikunjungi Paus dalam perjalanan ini. Paus direncanakan tiba di Tanah Air pada tanggal 3 September 2024 siang.
Lalu, keesokan harinya atau pada 4 September 2024, pemimpin umat Katolik tersebut dijadwalkan bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta.
Kemudian, pada 5 September 2024, Paus Fransiskus dijadwalkan menghadiri pertemuan antaragama di Masjid Istiqlal, Jakarta, dilanjutkan pertemuan dengan penerima manfaat organisasi amal di Kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
Terakhir, ia akan memimpin misa akbar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK). Rencananya kegiatan ini akan dihadiri sekitar 84 ribu jemaat katolik dari seluruh wilayah di Indonesia.
Paus Fransiskus akan melanjutkan perjalanan dari Jakarta menuju Papua Nugini pada tanggal 6 September. Ia akan berangkat dari Ibu Kota menuju Port Moresby sekitar pukul 09.45 WIB melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Berita Terkait
-
Tanpa Kemewahan, Paus Fransiskus Temui Jokowi Di Istana Pakai Jubah Sederhana
-
Tiba Di Istana Merdeka, Paus Fransiskus Disambut Upacara Kenegaraan
-
Koleksi Kaesang Pangarep Diungkit di Tengah Murahnya Jam Tangan Paus Fransiskus, Beda 180 Derajat
-
Kamis Besok, 205 Sekolah Di Jakarta Diinstruksikan Belajar Dari Rumah Saat Misa Akbar Paus Fransiskus
-
Sejarah Paus Pertama dalam Gereja Katolik yang Jadi Wakil Kristus di Dunia
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah