Suara.com - Presidium Penyelamat Organisasi dan Muktamar Luar Biasa NU membuka hotline untuk para warga hingga pengurus Nahdlatul Ulama (NU) jika menemukan pelanggaran yang dilakukan PBNU secara terstuktur, sistematis dan massif. Selain aduan mereka juga bisa memberikan masukan, saran maupun kritik.
Ketua Presidium, KH Abdussalam Shohib atau akrab disapa Gus Salam, menyampaikan kekinian Presidium Penyelamat Organisasi dan MLB NU sudah menampung dukungan lebih dari 300 PCNU dan PWNU se-Indonesia yang memiliki keresahan dan kegelisahan terhadap pelanggaran PBNU, dan bersepakat untuk bersama-sama menggelar MLB NU demi menyelamatkan jam’iyyah Nahdlatul Ulama.
“Kami meyakini mayoritas warga dan pengurus NU sebenarnya ingin mengadukan pelanggaran dan kritik atas tindakan penyalahgunaan institutsi PBNU, tapi ya agak sungkan. Kebijakan PBNU yang tidak menyenangkan, penuh pelanggaran dan merusak ini tidak boleh dibiarkan," kata Gus Salam dalam keterangannya diterima Suara.com, Kamis (5/9/2024).
Cucu pendiri NU ini mengaku sangat memahami bahwa seringkali warga NU mendiamkan pelanggaran yang dilakukan PBNU dan pengurus pun memiliki ketakutan tersendiri saat menyampaikan persoalan.
Untuk itu, kata dia, Presidium Penyelamat Organisasi dan MLB NU membuka hotline agar warga dan pengurus dapat menyampaikan aduan seluas-luasnya.
Ia menekankan, tiap laporan yang masuk ke Presidium PO dan MLB NU akan dilihat klasifikasinya mana yang dapat disampaikan terbuka atau tidak, dan pasti dijamin kerahasiaan identitas pelapor.
Adapun hotline yang disiapkan yakni Call Center dan WhatsApp (WA) di nomor 087839539999, email di alamat aduanmlbnu@gmail.com, serta bisa disampaikan langsung ke Sekretariat Presidium di Ndalem Kasepuhan PP Mambaul Maarif Denanyar Jombang.
“Konteksnya Presidium ini adalah sama dengan aspirasi warga dan pengurus yang selama ini diam agar NU ini segera diselamatkan dari praktek pelanggaran yang dilakukan oleh PBNU. Ayo berikan masukan, kritik dan saran. Mudah-mudahan niat dan semangat bersama ini segera terwujud dengan MLB NU ke depan," ujarnya.
Gus Salam menambahkan, saluran komunikasi ini disiapkan untuk memudahkan warga dan pengurus NU menyampaikan pertanyaan, kritik, dan saran terhadap PBNU dan menjadi bagian dari upaya menyelamatkan organisasi Nahdlatul Ulama.
Baca Juga: Amnesty Internasional Berharap Paus Fransiskus Soroti Pelanggaran HAM Di Indonesia
Layanan pengaduan aktif mulai 6 September 2024 sampai dengan 30 September 2024 setiap hari pukul 08.00-22.00 WIB.
Berita Terkait
-
Ada Gelaran Misa yang Dihadiri Paus Fransiskus, Azan Magrib Lewat Running Text TV Didukung PBNU
-
PBNU Dukung Azan Magrib Di TV Diganti Running Text Saat Paus Fransiskus Pimpin Misa: Terpenting Di Masjid Tetap Bergema
-
Amnesty Internasional Berharap Paus Fransiskus Soroti Pelanggaran HAM Di Indonesia
-
GP Ansor: PBNU Miliki Orang-orang Kompeten di Industri Pertambangan
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat