Suara.com - Kasus pemerkosaan juga pembunuhan yang dilakukan oleh empat remaja di Palembang menjadi potret lemahnya kecerdasan emosional pada anak. Psikolog anak Seto Mulyadi mengatakan, kondisi itu tak lepas dari rendahnya sistem pendidikan untuk membangun sistem emosional anak.
Sehingga dampaknya, anak tidak mampu mengontrol perasaan serta nafsunya sendiri.
"Dalam konteks perlindungan anak, memang ada anak-anak sekarang ini kurang mendapatkan pendidikan, pengarahan, bimbingan, pada kecerdasan emosionalnya," ujar pemerhati anak yang kerap disapa Kak Seto itu, dihubungi Suara.com pada Jumat (6/9/2024).
Kak Seto mengkritisi konsep pendidikan, baik di dalam rumah maupun secara formal di sekolah, masih hanya menekankan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi yang bersifat eksak. Padahal, Kak Seto menegaskan bahwa pendidikan nomor satu justru tentang etika, estetika, serta keindahan berperilaku.
Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia itu menyampaikan bahwa pendidikan karakter yang harus dibangun ialah mengenai akhlak mulia.
"Tapi kadang-kadang itu tadi, kadang-kadang dengan sistem ranking, sistem akademik yang terlalu ketat, ini yang kemudian tanpa sadar menjerumuskan anak-anak kehilangan kemampuan untuk mengembangkan keserdasan emosionalnya," jelas Kak Seto.
Sebelumnya, aparat Polrestabes Palembang menangkap empat tersangka kasus pemerkosaan serta pembunuhan tersebut yaitu IS (16) yang menjadi pelaku utama, MZ (13), MS (12), dan AS (12), pada Selasa (3/9/2024). Sementara itu korban masih berusia 13 tahun.
Berdasar hasil penyelidikan psikologi Biro SDM Kepolisian Daerah Sumsel empat tersangka melakukan tindak pembunuhan dipicu keinginan nafsu birahi karena sering menonton film porno yang tersimpan di ponsel pelaku.
Para pelaku menyekap korban hingga tewas dan kemudian melakukan rudapaksa terhadap korban secara bergiliran. Setelah korban meninggal, para pelaku yang masih di bawah umur itu membawa korban ke lokasi kedua yang berjarak sekitar 30 menit berjalan kaki dari lokasi awal untuk menghilangkan jejak.
Berita Terkait
-
Tutupi Jejak Pembunuhan, Siasat Licik Dalang Pemerkosa Siswi SMP di Palembang: IS Ikutan Ngaji Yasinan di Rumah Korban
-
Dibuang ke Kuburan Cina, Detik-detik Aksi Biadab 4 ABG di Palembang Gilir Jasad Siswi SMP
-
Kasus Afif Maulana, Kak Seto Minta Mental Polisi Rutin Diperiksa: Saya Mohon Tak Ada Kekejaman Terhadap Anak-anak
-
Akhirnya Turun Tangan Selidiki Kasus Afif Maulana, Kak Seto Wanti-wanti Kapolda Sumbar, Apa Katanya?
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Petaka Jelang HUT TNI: Detik-detik Kecelakaan Tewaskan Penerjun Payung Praka Zaenal, Apa Pemicunya?
-
Tewas Terlindas Truk, Begini Pemicu Kecelakaan Tragis Pemotor Lansia di Daan Mogot Jakbar
-
BRIN Jelaskan Penyebab Dentuman dan Kilatan Cahaya Langit Cirebon: Benar Meteor?
-
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Ajukan Perda untuk Perkuat Peran Pondok Pesantren
-
Kabar Meteor Jatuh di Cirebon Bikin Geger, Polisi Langsung Cek ke Lokasi
-
Instruksi Prabowo ke Cak Imin: Periksa dan Perbaiki Struktur Pondok Pesantren!
-
Cek Kebersihan MBG, Prabowo Minta BGN Segera Lengkapi Dapur dengan Test Kit
-
Minggu Malam di Kertanegara, Prabowo Temui Kepala BGN dan Sejumlah Menteri: Bahas Isu Apa?
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur