Suara.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) bakal memperpanjang jam operasional bus yang melintas di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa (10/9/2024). Hal ini dikarenakan adanya pertandingan kualifikasi Piala Dunia antara Tim Nasional (Timnas) Indonesia melawan Australia.
Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani mengatakan perpanjangan akan dilakukan selama satu jam dari jadwal operasional yang awalnya berakhir pukul 22.00 WIB. Sementara, kick off Indonesia lawan Australia dilakukan pada 19.00 WIB.
Ayu berharap dengan perpanjangan jam operasional, maka masyarakat bisa mengantisipasi kepadatan pelanggan setelah laga berlangsung dan kembali ke rumah masing-masing.
"Perpanjangan jam operasional ini kami lakukan pada sejumlah rute yang bersinggungan dengan area stadion GBK. Layanan reguler kami melayani hingga pukul 23.00 WIB dari sebelumnya sampai pukul 22.00 WIB," ujar Ayu kepada wartawan.
Selain memanfaatkan jam layanan reguler yang diperpanjang, Ayu menyebut, masyarakat juga bisa menggunakan layanan Angkutan Malam Hari (Amari). Layanan ini beroperasi mulai pukul 22.00 WIB-05.00 WIB pada 14 koridor utama Transjakarta.
"Pelanggan tidak perlu mengkhawatirkan akses transportasi, baik menuju stadion GBK maupun setelah acara berlangsung. Mari kita sama-sama mendukung pertandingan, dan silahkan menggunakan layanan Transjakarta dengan aman dan nyaman," ucapnya.
Rute-rute yang akan dilakukan perpanjangan waktu layanan antara lain adalah Koridor 1 (Blok M Kota), Koridor 2 (Pulo Gadung Monumen Nasional), Koridor 3 (Kalideres Monumen Nasional Via Veteran), Koridor 13 (Puri Beta Tegal Mampang), Rute 3F (Kalideres Senayan Bank DKI), Rute 5C (Cililitan - Juanda), dan Rute 9C (Pinang Ranti - Bundaran Senayan).
Selain itu, pelanggan juga bisa mengunduh aplikasi Transjakarta di ponsel masing-masing baik pengguna IOS dan Android. Melalui aplikasi ini bisa mengetahui informasi terkini mengenai layanan Transjakarta seperti rute, posisi bus, waktu kedatangan bus secara real time dan masih banyak lainnya.
Baca Juga: Kemenhub Tegaskan ART di IKN Bukan Seperti Bus TransJakarta
Tag
Berita Terkait
-
Aura Positif Shin Tae-yong Menular ke Semangat Pemain Timnas Indonesia
-
Media Vietnam Remehkan Timnas Indonesia: Gak Mungkin Bisa Kalahkan Australia
-
Timnas Indonesia Punya Rekor Buruk Lawan Australia, Shin Tae-yong: Percaya Pada Kami
-
Starting XI Timnas Indonesia Saat Pecundangi Australia
-
Bek Australia: Suporter Timnas Indonesia Sepele
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda