Suara.com - CEO Tesla dan miliarder teknologi Elon Musk membagikan sebuah unggahan di X, yang dimilikinya, setelah bintang pop Taylor Swift mendukung calon dari Partai Demokrat Kamala Harris sebagai Presiden AS berikutnya.
Dalam unggahannya, Musk merujuk pada Swift yang menyebut dirinya sebagai "Childless Cat Lady," istilah yang digunakan oleh calon wakil presiden Trump, JD Vance, untuk mengejek wanita tanpa anak.
"Bagus Taylor... kau menang... aku akan memberimu seorang anak dan menjaga kucing-kucingmu dengan nyawaku," tulisnya.
Penyanyi berusia 34 tahun itu mengatakan dia akan memilih Harris karena dia "memperjuangkan hak dan tujuan yang saya yakini membutuhkan seorang pejuang untuk diperjuangkan."
"Saya pikir dia adalah pemimpin yang tangguh dan berbakat dan saya percaya kita dapat mencapai lebih banyak hal di negara ini jika kita dipimpin oleh ketenangan dan bukan kekacauan. Saya sangat gembira dan terkesan dengan pilihannya untuk calon wakil presiden Tim Walz, yang telah memperjuangkan hak-hak LGBTQ+, IVF, dan hak wanita atas tubuhnya sendiri selama beberapa dekade," katanya dalam unggahan panjang di Instagram.
Penyanyi itu mengakhiri unggahannya dengan tulisan "Taylor Swift, Wanita Kucing yang Tidak Punya Anak."
Sensasi musik internasional itu tetap bungkam tentang pilihannya untuk kandidat dalam pemilihan November mendatang.
Namun, dalam unggahan Instagram-nya yang panjang, ia menyerang kampanye Trump karena menggunakan gambar yang dihasilkan AI untuk mendukung Trump secara keliru, yang "menimbulkan ketakutan saya terhadap AI, dan bahaya penyebaran informasi yang salah."
"Itu membawa saya pada kesimpulan bahwa saya harus sangat transparan tentang rencana saya yang sebenarnya untuk pemilihan ini sebagai seorang pemilih. Cara paling sederhana untuk memerangi informasi yang salah adalah dengan kebenaran," katanya.
Baca Juga: Taylor Swift Serukan Dukungan Penuh untuk Kamala Harris Usai Nonton Debat
Calon presiden AS Kamala Harris dan Donald Trump berselisih dalam debat sengit pada hari Selasa mengenai ekonomi, imigrasi, dan perang di Gaza dan Ukraina.
Kandidat India-Amerika itu melancarkan serangan tajam terhadap saingannya yang berusia 78 tahun, menyebutnya sebagai "penjahat yang dihukum", "sahabat para diktator", dan mengatakan bahwa ia menggunakan "ras untuk memecah belah rakyat Amerika."
Trump yang kesal membalas dengan mengatakan bahwa Harris meminjam ide kampanyenya dari pendahulunya Joe Biden dan melabelinya sebagai seorang "Marxis".
Berita Terkait
-
Debat Panas Jelang Pemilu: Kamala Harris Serang Trump Sebagai 'Aib' dan 'Sahabat Diktator'
-
Taylor Swift Klaim Dirinya 'Childless Cat Lady' Usai Deklarasi Dukungan untuk Kamala Harris
-
Taylor Swift Ogah Dukung Donald Trump pada Pemilu AS
-
Terungkap! Ini Alasan Taylor Swift Dukung Kamala Harris di Pemilu AS
-
Taylor Swift Serukan Dukungan Penuh untuk Kamala Harris Usai Nonton Debat
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
-
BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
-
PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
-
Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil