Tentara Israel pada Kamis (12/9) menewaskan seorang pria Palestina di kamp pengungsi Far'a di kota Tubas, saat pasukan Zionis itu melanjutkan operasi militer di wilayah utara Tepi Barat yang diduduki.
Sumber medis di Rumah Sakit Pemerintah Tubas mengidentifikasi warga Palestina yang tewas sebagai Sufyan Abdul Jawad (46), yang ditembak tentara Israel dengan peluru yang mengenai jantungnya.
Pada Kamis dini hari, tentara Israel menyerbu kamp pengungsi Far'a dan memasuki beberapa rumah di tengah baku tembak dengan pejuang Palestina, menurut saksi mata.
Sementara itu, tentara Israel melanjutkan operasi militer di kota Tulkarem dan Tubas serta daerah sekitarnya, di mana dalam dua hari terakhir, tentara Israel telah menewaskan 10 warga Palestina di kedua kota tersebut.
Operasi tentara Israel itu mengikuti serangkaian serangan militer besar yang dimulai pada 28 Agustus, yang menargetkan Jenin dan Tulkarem beserta kamp pengungsinya, serta Tubas dan kamp pengungsi Al-Far'a, yang berlangsung selama 10 hari sebelum pasukan militer mundur.
Ketegangan di seluruh Tepi Barat semakin meningkat di tengah serangan militer Israel yang menghancurkan Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.000 korban, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, sejak 7 Oktober tahun lalu.
Lebih dari 700 orang tewas dan lebih dari 5.700 lainnya terluka akibat tembakan Israel di Tepi Barat, menurut Kementerian Kesehatan setempat.
Eskalasi ini terjadi setelah pendapat terkemuka dari Mahkamah Internasional pada 19 Juli yang menyatakan bahwa pendudukan Israel atas tanah Palestina selama puluhan tahun adalah ilegal serta menuntut evakuasi semua permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Baca Juga: Debat Perdana Capres AS, Trump Sebut Kamala Harris Kalah Karena Hal Ini
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat
-
Izin Dibekukan, DPR Ingatkan TikTok untuk Kooperatif dan Transparan
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae di Praperadilan Nadiem, Gugat Bobroknya Sistem Penetapan Tersangka
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya