Suara.com - Sebuah pernyataan mengejutkan terkait Pemilu Amerika Serikat (AS) datang dari Paus Fransiskus, pemimpin umat Katolik sedunia itu memberikan pandangannya mengenai dua isu kontroversial yang dihadapi para pemilih AS.
Dalam penerbangannya dari Singapura ke Roma pada hari Jumat (13/9), Paus secara tegas mengkritik kebijakan Wakil Presiden Kamala Harris yang mendukung hak aborsi, serta rencana Donald Trump yang ingin mendeportasi jutaan imigran.
Paus Fransiskus menggambarkan aborsi sebagai "pembunuhan" dan menyebut rencana deportasi massal oleh Trump sebagai "dosa berat."
Melalui pernyataan yang jarang dilakukan terkait politik, ia mengimbau umat Katolik Amerika untuk memilih "kejahatan yang lebih kecil" saat mereka mendatangi tempat pemungutan suara pada bulan November mendatang. Namun, Paus tidak memberikan penjelasan lebih lanjut tentang pernyataan tersebut.
Meskipun tidak menyebut nama Harris atau Trump secara langsung, Paus merujuk pada kebijakan mereka yang dinilai bertentangan dengan ajaran Gereja Katolik mengenai kehidupan.
"Anda harus memilih yang lebih baik. Siapa yang lebih baik? Wanita itu, atau pria itu? Saya tidak tahu," ucap Paus berusia 87 tahun itu.
"Baik mereka yang mengusir migran maupun mereka yang membunuh anak-anak, keduanya menentang kehidupan." lanjutnya.
Sementara Paus biasanya berhati-hati dalam memberikan pandangan tentang pemilihan politik, ia sering secara tegas menentang aborsi—yang dilarang keras oleh Gereja Katolik.
Di sisi lain, ia juga telah lama mengkritik kebijakan anti-imigran Trump. Pada pemilu 2016, Paus bahkan menyebut bahwa Trump "bukan seorang Kristen" karena retorika kerasnya terhadap imigran.
Baca Juga: Viral: Merpati Mengawal Sri Paus Fransiskus dalam Perayaan Ekaristi di Timor Leste
Dalam sambutannya, Paus juga mengingatkan pentingnya partisipasi pemilih, terutama umat Katolik Amerika, yang berjumlah sekitar 52 juta di seluruh negeri.
Kelompok ini dianggap penting dalam menentukan hasil pemilu, terutama di negara bagian medan pertempuran seperti Pennsylvania dan Wisconsin, di mana satu dari lima orang dewasa beragama Katolik.
Sebagai catatan, Kamala Harris telah berjanji untuk mendukung undang-undang yang melindungi akses nasional terhadap aborsi, sementara Donald Trump menegaskan niatnya untuk menindak imigrasi ilegal dan tidak mengesampingkan pembangunan kamp penahanan bagi imigran ilegal.
Berita Terkait
-
Viral: Merpati Mengawal Sri Paus Fransiskus dalam Perayaan Ekaristi di Timor Leste
-
Debat Perdana Capres AS, Trump Sebut Kamala Harris Kalah Karena Hal Ini
-
Donald Trump Tuduh Imigran Haiti Culik Kucing untuk Dimakan, Ternyata Warga Negara AS
-
Sebut Taylor Swift Liberal usai Dukung Kamala Harris, Donald Trump: Dia Akan Membayar Harga untuk Itu
-
Dukung Kamala Harris di Pilpres AS, Unggahan IG Taylor Swift Tembus 10 Juta Likes
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Kompolnas di Kasus Affan Dikritisi, Alih Lakukan Pengawasan, Malah jadi Jubir dan Pengacara Polisi!
-
IPA Pesanggarahan Resmi Beroperasi, Sambungkan Layanan Air Bersih ke 45 Ribu Pelanggan Baru
-
17+8 Tuntutan Rakyat Jadi Sorotan ISI : Kekecewaaan Masyarakat Memuncak!
-
BNPB Ungkap Dampak Banjir Bali: 9 Meninggal, 2 Hilang, Ratusan Mengungsi
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih